Maju Mundur, Venesia Masih Ragu Soal Tiket Masuk Turis?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Maju Mundur, Venesia Masih Ragu Soal Tiket Masuk Turis?

bonauli - detikTravel
Kamis, 26 Mei 2022 10:11 WIB
Venesia
Kota Venesia (iStock)
Venesia -

Venesia jadi salah satu yang paling populer di Italia. Untuk mengerem banjir turis, kota kanal ini mencetuskan pajak buat traveler.

Pajak turis di Venesia ini akan diterapkan pada bulan Juni 2020. Mereka yang liburan ke sini harus membeli tiket masuk dengan harga USD 3-10 atau sekitar (Rp 43 ribu-146 ribu per hari).

Tetapi, tampaknya Venesia belum benar-benar yakin untuk menerapkan aturan itu itu. Dilansir dari Euronews, dewan kota Venesia memutuskan untuk menunda sistem pemesanan dan pembayaran tiket masuk turis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muncul wacana pajak turis di Venesia itu diundur peluncurannya, pada 16 Januari 2023. Padahal, inovasi ini sudah digaungkan dari tahun 2018, lho!

Semua bermula dari keluhan yang terjadi akibat Venesia kebanyakan turis. Beban manusia yang berkunjung dirasa terlalu banyak, disebut-sebut bikin kota ini lebih sering banjir.

ADVERTISEMENT

Adanya turis juga membuat biaya hidup di sana jadi lebih tinggi. Yang tadinya ada 67.000 penduduk dalam 5 tahun terakhir, kini mulai menurun sampai 50.000 penduduk.

Tiket masuk atau pajak turis dianggap sebagai salah satu solusi. Pemerintah ingin membatasi turis yang masuk ke sana untuk kunjungan harian.

"Tujuannya adalah untuk mencegah pariwisata satu hari, pariwisata tabrak lari, tiba dalam satu hari dan pergi di hari yang sama, melelahkan dan membuat kota stres, dan sebaliknya mendorong pariwisata yang lebih lambat," kata Simone Venturini, wakil wali kota kota untuk pariwisata.

Biaya tiket tersebut adalah salah satu dari serangkaian tindakan yang telah ditandatangani oleh para pejabat dengan harapan dapat mengurangi 100.000 orang yang berjalan-jalan di sepanjang saluran air kota yang berliku dan alun-alun bertingkat setiap hari.




(bnl/fem)

Hide Ads