Luka mendalam juga dirasakan oleh gajah jika ada anggota keluarga yang mati. Mereka menyampaikan duka dengan menemani bangkai keluarganya.
Dikutip dari CNN, gajah Asia (Elephas maximus) bisa membawa anggota keluarga yang mati. Padahal, gajah yang mati itu sudah tiada beberapa hari atau pekan sebelumnya.
Salah satu buktinya terlihat dari video yang diunggah di Youtube. Dalam video itu terlihat induk gajah menggendong tubuh gajah kecil yang diduga anaknya yang telah mati.
Pengamatan terhadap video itu dilakukan oleh Pokharel Sharma dan Raman Sukumar dari Indian Institute of Science. Mereka menilai perilaku berduka gajah mirip dengan hewan berjenis primata.
Menurut mereka, hewan-hewan tersebut memiliki ikatan batin dengan keturunannya.
"Ibu dari seekor anak gajah atau primata punya kemiripan karena mereka membesarkan anaknya hingga mereka cukup kuat untuk mempertahankan diri sendiri," kata keduanya.
"Oleh karena itu, ikatan yang telah cukup lama antara ibu dan anaknya mungkin memotivasi sang ibu untuk merespon jika anaknya telah tiada," kata kedua ahli itu melanjutkan.
Pokharel dan Sharma mengakui sulit untuk menerka motif di balik tindakan gajah dewasa tersebut membawa anaknya yang mati.
Namun, mereka sepakat video tersebut bisa menunjukkan jika beberapa hewan akan menyadari jika ada yang mati di anggota kelompoknya.
***
Artikel ini juga tayang di CNN Indonesia, klik di sini.
Simak Video "Video: Bareskrim Bongkar Penjualan Gading Gajah Senilai Rp 2,3 Miliar"
(fem/fem)