Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno tengah melakukan kunjungan kerja di Singapura bertemu dengan sejumlah agen travel dan tur. Sandiaga menyempatkan diri untuk shalat Dzuhur di Masjid Al-Falah, Selasa (31/5/2022).
Kehadiran Sandiaga Uno di Singapura juga untuk menghadiri dan menerima penghargaan dalam Halal in Travel Global Summit 2022 serta melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menkominfo Singapura Josephine Teo.
Tampak Sandiaga Uno mengenakan batik berwarna dominan ungu dengan sajadah ungu. Sedangkan bagian dari Masjid tersebut didominasi dengan warna merah dan krem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah Masjid dimana saya melakukan pernikahan dengan istri tercinta (Nur Asia Uno) pada 28 Juli 1996. Masjid ini sangat bersejarah buat kita. 26 tahun yang lalu kita ijab kabul disini. Mudah-mudahan diberikan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah amin," tutur Sandiaga Uno.
Kehadiran Sandiaga Uno di Singapura dimaksudkan untuk bertemu dengan sejumlah stakeholder para pengusaha travel agent dan tour di Singapura di Goodwood Park Hotel Singapura.
Dalam pertemuan sales meeting, Sandiaga Uno mengajak semua operators dan tour travel untuk membawa turis Singapura ke Indonesia. Apalagi saat ini kata Menparekraf Indonesia sudah tidak ada lagi tes PCR dan karantina Covid-19.
"Dengan berbagai pelonggaran yang sudah ditetapkan pemerintah kita berharap akan ada semakin banyak turis Singapura yang berwisata ke Indonesia," tambah Sandiaga Uno.
Ia berharap dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin membaik di Indonesia serta seluruh daerah sudah membuka tempatnya untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat membangkitkan ekonomi Indonesia.
"Harapannya agar jumlah wisatawan asing yang berlibur di Indonesia semakin meningkat, menggerakkan ekonomi masyarakat di daerah wisata, menciptakan ekonomi baru, dan tentunya membuka lapangan pekerjaan," pungkas Sandiaga Uno.
(ddn/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan