Sungai Aare atau Aar menjadi perhatian publik setelah putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, hanyut. Berikut fakta sungai yang membelah di Bern, Swiss itu.
Eril hilang pada Kamis (26/5/2022) saat berenang di Sungai Aare. Dia berenang bersama adik dan teman-temannya yang memang tinggal di Swiss.
Berbagai cara untuk menemukan Eril dilakukan, dari menyisir sungai dengan perahu dan teropong, drone, dan menurunkan penyelam. Area pencarian berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde, serta dari Eichholz hingga Wohlensee dan dimulai sejak pagi setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sungai Aare memang lumrah dijadikan tempat berenang warga dan turis asing, kendati cukup banyak peringatan yang menyebut suai itu berbahaya. Pemerintah Bern cukup menyadarinya sehingga menyiapkan sejumlah portal, papan peringatan, hingga alat keselamatan di sekitar sungai. Di samping alat keselamatan, sungai itu memiliki cukup banyak loker untuk menyimpan perbekalan wisata.
Berikut tujuh fakta tentang Sungai Aare:
1. Sungai Aare memiliki memiliki titik terdalam mencapai 200 meter, yakni di Meiringen. Dari sini, Aare mengalir ke arah Brienz di mana awalnya mengalir ke Danau Brienz, kemudian ke Danau Thun di Interlaken.
2. Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss, dengan panjang 295 km yang membentang di sepanjang kota Bern. Airnya mengaliri area seluas 17.779 km persegi.
3. Sungai ini lebarnya bervariasi mulai dari 40 meter, 100 meter bahkan di satu titik di dekat pintu pembangkit listrik tenaga air Muhlenberg lebarnya bisa mencapai 647,65 meter.
3. Sungai Aare memiliki arus yang kencang. Dari daratan sungai ini tampak tenang, namun arus bawah mengalir deras. Untuk itu, otoritas Swiss mengimbau wisatawan yang berenang untuk waspada dan sebisa mungkin didampingi warga lokal.
4. Di sepanjang Sungai Aare terdapat beberapa titik keluar bagi perenang. Ada tangga dan besi berwarna merah yang bisa digunakan untuk berpegangan. Meski begitu, untuk keluar dari sungai bukan perkara mudah dan dibutuhkan trik tertentu agar bisa menepi.
5. Sungai Aare dianggap sebagai kolam renang umum oleh warga. Bahkan, ada warga Bern yang berkomuter memanfaatkan sungai untuk transportasi sambil berenang. Mereka membawa baju keringnya menggunakan dry bag dan mereka bisa sekejap bisa berada di bagian kota yang lainnya.
6. Sejak tahun 2017, berenang di Sungai Aare dinobatkan menjadi warisan tak benda dari UNESCO.
7. Sungai Aare dulu kumuh dan kotor, karena merupakan tempat pembuangan limbah pabrik. Tetapi, kemudian warga menuntut agar pemerintah Swiss melakukan terobosan untuk membersihkan sungai seluruh negeri, termasuk Sungai Aare. Hasilnya, kini air sungai itu jernih dengan warna biru atau toska sesuai musim dan memiliki kualitas air yang baik.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol