Sistem online permohonan paspor, M-Paspor, masih memiliki kendala besar. Idealnya aplikasi itu untuk menghapus keberadaan calo, namun malah sulit diakses.
Menurut pengalaman detikTravel beberapa waktu lalu, M-Paspor hanya memutar-mutar saja saat pembukaan kuota antrean di hari Jumat siang. Akibatnya, calo paspor berpeluang memanfaatkan keadaan ini.
"Dengan sistem yang ada semakin sempit pula pergerakan calo atau malah tertutup," kata sumber detikTravel dari lingkup Kementerian Hukum dan HAM melalui sambungan telepon, Kamis (2/6/2022).
"Tapi, karena macet aplikasinya, orang susah masuk. Lalu ada orang yang mencari orang dalam. Itu peluangnya," kata sumber.
"Karena jammed ini orang-orang bermain kembali," dia menjelaskan.
Saat ini, permintaan layanan pembuatan paspor melonjak. Itu seiring dengan dilonggarkannya aturan perjalanan ke luar negeri setelah pandemi tertangani.
Saat ini, selain mendaftar lewat M-Paspor, traveler bisa antre langsung di kantor Imigrasi tertentu dan kuotanya dibatasi. Tidak sedikit yang harus antre sejak dini hari.
Menurut sumber itu hingga kini memang selalu ada calo paspor di ruang lingkup kantor Imigrasi, terutama untuk kepengurusan paspor. Namun, keadaannya sekarang sudah tidak leluasa lagi karena pemberlakuan sistem online menggunakan aplikasi M-Paspor.
"Kalau informasi yang saya dengar memang selalu ada. Tapi memang mereka sudah nggak se-leluasa seperti dulu," terang dia.
Lalu, apakah tanggal antrean paspor bisa diblok oleh orang-orang tertentu? Ia juga menjelaskan layanan M-Paspor bisa lebih lancar bila digunakan di kota kecil.
"Kalau diblok tanggal antreannya itu nggak deh. Cuma sebenarnya sistemnya itu yang bermasalah," kata dia.
"Orang kan bilang gini. Itu (M-Paspor) kalau di kota kecil enggak kenapa-kenapa kok. (Antrean) di aplikasinya masih ada masih bisa, seharusnya kan di kota besar masih bisa," terang dia.
Seharusnya, kata sumber itu, antrean yang ada di M-Paspor harus lebih transparan, hitungan yang sudah dipakai dan total slotnya.
"Tapi kan kita harusnya bisa melihat kita di urutan berapa. Seharusnya kan seperti itu. Ini benar-benar error, jadi kemungkinan aplikasinya yang jebol," kata dia.
"Kecil kemungkinan kalau di blok sama biro umroh dan sejenisnya. Aplikasinya saja yang kurang bagus," dia menambahkan.
Selain di kawasan Jabodetabek, seperti pengalaman detikcom dan sejumlah pengguna lainnya, M-Paspor juga bermasalah bagi pengguna di Denpasar. Pantauan detikcom, Kamis (6/2/2022), warga Denpasar mengantre panjang di ruang tunggu Kantor Imigrasi Denpasar.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar I Wayan Putu Wiadnya menyebut salah satu faktor terjadinya antrean di Kantor Imigrasi Denpasar adalah kerap bermasalahnya aplikasi M-Paspor.
"Terjadinya antrean itu bukan semata orang datang karena sudah dapat nomor antrean. Tapi, mereka yang tidak dapat mengakses M-Paspor, juga datang untuk menanyakan kenapa mereka tidak dapat mengakses aplikasi itu," ujar Wiadnya.
Simak Video " Layanan Pulih, Dirjen Imigrasi Minta Masyarakat Instal Ulang M-Paspor"
(msl/fem)