Getok Harga Parkir Rp 100 Ribu, Pengelola Gumuk Pasir Bersuara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Getok Harga Parkir Rp 100 Ribu, Pengelola Gumuk Pasir Bersuara

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Minggu, 05 Jun 2022 16:40 WIB
Wisatawan menggunakan kendaraan ATV roda empat menjelajahi objek wisata Gumuk Pasir di Bantul, Yogyakarta, RAbu (4/5/2022). Gumuk Pasir yang berada di pesisir selatan Yogyakarta tersebut merupakan salah satu destinasi wisata alam favorit di Kabupaten Bantul.
Foto: Gumuk Pasir (Pius Erlangga)
Bantul -

Baru-baru ini viral sebuah video yang menampilkan perempuan meminta uang parkir Rp 100 ribu ke pengunjung Gumuk Pasir, Parangtritis. Pengelola pun bersuara!

"Itu tidak benar. Kalau parkir (Rp 100 ribu) tidak benar itu," kata pengelola gumuk pasir Tirto Segoro, Sukiman, kepada wartawan.

Sukiman mengatakan, tarif Rp 100 ribu itu untuk pemotretan, termasuk foto prewedding. Alasannya, pengelola telah menyediakan sejumlah fasilitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menggunakan fasilitas kamar mandi, tempat dandan, parkir, sudah bebas. Nanti masuknya di lokasi yang dikelola. Kalau (gumuk pasir) yang tidak dikelola tidak membayar," ujarnya.

Sukiman menambahkan, area di dekat pagar besi merah atau berada di sekitar tempat parkir itu merupakan lahan pribadi. Namun dalam praktiknya, lahan tersebut disulap menjadi Gumuk Pasir dan dikelola. "Tanah sendiri. Tapi itu juga dikelola, dibersihkan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Soal penentuan tarif foto Rp 100 ribu, Sukiman mengaku tidak ada kesepakatan dengan Pemkab Bantul. "Tidak ada kesepakatan (dengan Pemkab Bantul), karena kegiatan ini (prewedding) menggunakan gumuk pasir yang dibuat bagus menggunakan alat berat, jadi biar seimbang," ujarnya.

Menurut Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dispar Bantul Markus Purnomo Adi, dari hasil investigasi di lapangan, perempuan dalam video viral itu mengira si pengunggah video tersebut hendak melakukan foto prewedding.

"Jadi berdalih jika salah persepsi, dikiranya pengunjung yang datang mau foto prewedding. Kan seharusnya bisa ditanya dulu, mau apa ke Gumuk Pasir. Padahal di sana (pengunggah) akan foto menggunakan kamera pribadi, bukan untuk prewedding," ujarnya.

Terkait pemberlakuan tarif Rp 100 ribu untuk prewedding dan foto-foto, Markus menyebut hal itu memang hak pemilik lahan. "Tapi pelaku wisata harusnya tetap dan lebih mengedepankan sapta pesona dalam pelayanan," ucapnya.


----

Artikel ini telah naik di detikjateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.




(wsw/wsw)

Hide Ads