Kementerian Pariwisata Dinilai Kurang Paham Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kementerian Pariwisata Dinilai Kurang Paham Pariwisata

bonauli - detikTravel
Minggu, 05 Jun 2022 20:40 WIB
Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
Candi Borobudur (Dok. borobudurpark/Instagram)
Jakarta -

Destinasi, atraksi sampai situs sejarah masuk dalam Kementerian Pariwisata. Naiknya harga tiket jadi acuan bahwa kemenparekraf masih tak pahami bidangnya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia, Profesor Azril. Sebagai pengamat pariwisata publik, dirinya menentang naiknya harga tiket Candi Borobudur.

"Pertama harus ada kajiannya dulu, ini harga tiket naik jadi Rp 750 ribu ini untuk apa? Untuk kebersihan? konservasi? atau apa?" ujarnya pada detikTravel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profesor Azril menjelaskan bahwa dalam dunia pariwisata ada yang namanya tourist attraction. Dalam bahasa Indonesia hanya diartikan sebagai destinasi.

"Ini salah, namanya saja tourist attraction artinya atraksi yang menarik turis. Bukan destinasi alias tujuan tok," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya di tempat wisata harus ada atraksi yang diberikan. Ada sesuatu yang akan dibawa pulang oleh wisatawan setelah berkunjung ke sana.

"Salah satu pemahaman destinasi adalah cara baru dalam melihat sesuatu."

Naiknya tiket terpisah untuk naik ke Candi Borobudur dinilai kurang bijaksana. Masyarakat sudah membayar pajak, yang artinya biaya pemeliharahaan, konservasi dan lain-lain ditanggung oleh negara.

"Tolong Pak Menteri, itu anak buahnya harus belajar lagi, harus kreatif," ucapnya.

c

Di dalam pariwisata ada ekonomi kreatif yang menaungi UMKM. Selama parwisata hidup, UMKM pun bergeliat. Ada efek panjang yang nantinya harus ditanggung oleh banyak pihak dalam bidang pariwisata, jika kenaikan harga tiket ini diresmikan.

"Saya bertanya pada Badan Pusat Statistik (BPS), bahkan sampai sekarang saja tidak ada data mengenai multiplier effect, yang ada direct dan indirect effect (efek langsung dan tidak langsung)," ungkapnya.

Efek langsung biasanya dirasakan oleh hotel, pedagang dan pemandu pariwisata. Naiknya harga tiket Candi Borobudur dipastikan berdampak langsung pada sektor-sektor ini.

"Kalau tidak paham masalah destinasi dan pariwisata, tolonglah belajar dulu," pungkasnya.




(bnl/bnl)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu
45 Konten
Tarif naik Candi Borobudur akan mengalami kenaikan menjadi Rp 750 ribu. Kebijakan ini menimbulkan kontroversi.
Artikel Selanjutnya
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads