Inilah Walking Tour, Wisata Jalan Kaki yang Ngetren Kembali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inilah Walking Tour, Wisata Jalan Kaki yang Ngetren Kembali

Yasmin Nurfadila - detikTravel
Kamis, 09 Jun 2022 08:43 WIB
Walking Tour Old Batavia bersama Timegap
Suasana saat walking tour Old Batavia. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Salah satu opsi berlibur yang mulai dilirik banyak orang adalah walking tour alias wisata jalan kaki. Apa ya walking tour itu? Ini dia penjelasannya.

Selama pandemi, masyarakat mulai mencari cara berlibur yang aman tanpa harus bepergian jauh. Salah satu opsi berlibur yang mulai dilirik banyak orang adalah walking tour, baik secara virtual maupun langsung.

Walking tour pada dasarnya merupakan wisata jalan kaki menyusuri kawasan-kawasan wisata. Tur jenis ini biasanya dilengkapi oleh pramuwisata atau tour guide yang menemani perjalanan para peserta. Tidak hanya berkunjung dan berbagi kisah mengenai destinasi wisata, walking tour juga menceritakan sejarah-sejarah dari kawasan, jalan, dan bangunan-bangunan yang dilalui oleh rutenya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan pramuwisata yang berada secara khusus di sebuah destinasi, pramuwisata yang memimpin walking tour tidak hanya menguasai dan menjelaskan mengenai satu tempat. Melainkan mengenai cerita dan sejarah yang ada di seluruh area yang dilaluinya.

Walking tour sebenarnya telah ada jauh sebelum pandemi. Di Indonesia, salah satu penyedia layanan walking tour, Jakarta Good Guide sudah berdiri dan mulai menyelenggarakan walking tour sejak tahun 2014. Ide untuk mengadakan walking tour ini muncul setelah sang pendiri mengikuti walking tour yang tersedia secara gratis di luar negeri.

ADVERTISEMENT

"Jadi JGG (Jakarta Good Guide) didirikan oleh sahabat kita, namanya Mas Farid yang hobinya traveling. Jadi, ketika dia lagi ke Eropa waktu keliling dunia, dia ikut walking tour. Nah, ketika ikut walking tour kemudian dia lihat bahwa ini kegiatan seru banget ya," ujar Indra Diwangkara, pramuwisata dari Jakarta Good Guide.

Sejak saat itu, penyedia jasa walking tour mulai bermunculan. Tidak hanya di Jakarta, walking tour juga mulai hadir di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan lain-lain.

Penyelenggara walking tour dapat travelers temukan dengan mudah di sosial media. Salah satu platform utama untuk promosi dan publikasi kegiatan walking tour adalah Instagram. Cukup ketikan walking tour pada bagian pencarian, maka akan muncul banyak pilihan penyedia layanan walking tour.

Selain Jakarta Good Guide, tim Detik juga sudah pernah mengikuti walking tour dari dua penyelenggara lain di Jakarta, yaitu Ngopi Jakarta dan Timegap. Berbeda dengan Jakarta Good Guide dan Timegap, Ngopi Jakarta merupakan sebuah komunitas sejarah yang berfokus untuk memperkenalkan dan mengapresiasi lingkungan sekitar. Tur yang diberikan tidak hanya terbatas pada destinasi-destinasi wisata yang umum dikunjungi.

Sementara itu, Timegap, mirip dengan Jakarta Good Guide, Timegap juga memberikan layanan walking tour yang menyisir kawasan-kawasan wisata dan sejarah di Jakarta dan sekitarnya. Bedanya, Timegap menghadirkan layanan berbasis aplikasi, sehingga seluruh proses transaksi pendaftaran dan komunikasi walking tour dilakukan langsung di aplikasi Timegap.

Rute yang ditawarkan oleh para penyelenggara walking tour sangat bervariasi. Mulai dari rute-rute populer seperti menjelajahi Kota Tua Jakarta, Sunda Kelapa, dan Chinatown Glodok, hingga rute yang awalnya tidak terlalu umum seperti menelusuri Cikini dan Manggarai.

Halaman selanjutnya >>> Berapa sih tarif walking tour?

Sama seperti rute, harga yang dipatok oleh para penyedia walking tour ini juga beragam. Mulai dari pay as you wish alias bebas membayar berapapun hingga ratusan ribu.

Walking tour yang memasang harga cukup tinggi biasanya menargetkan kalangan wisatawan asing. Umumnya, harga yang dipatok untuk sekali perjalanan walking tour berada di kisaran Rp 35.000, seperti yang ditawarkan oleh Ngopi Jakarta dan Timegap.

Meski bertemakan jalan kaki, namun walking tour ini dapat diikuti oleh semua kalangan usia. Dengan rute yang tidak terlalu jauh dan perjalanan yang berkisar antara dua hingga tiga jam, walking tour masih dapat diikuti oleh anak-anak hingga lansia.

Bahkan, menurut salah satu peserta walking tour Ngopi Jakarta, Rahmah Karuniasih, wisata jalan kaki ini justru tidak hanya cocok untuk anak muda, tetapi juga untuk orang tua karena dapat menyehatkan.

"Yang jalan kaki ini memang sekarang sudah banyak ya dan itu kayanya pilihan favorit juga deh untuk walking tour. Kalo menurut saya sih pilihan bagus. Karena walking tour itu kan bukan cuma buat yang muda, usia tua juga butuh gitu. Makin sering jalan, makin sehat kan," ujar Rahmah.

Bagi travelers yang ingin mencoba walking tour, dapat mengunjungi langsung akun-akun sosial media resmi dari para penyelenggara. Biasanya, walking tour reguler banyak dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Sudah banyak opsi penyedia jasa walking tour, tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan ketersediaan waktu, bujet, dan destinasi tujuan.



Simak Video "Video: Nyobain Walking Tour, Aktivitas Seru dan Gratis di Kota Tua Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads