Tak hanya wisatawan lokal, turis bule juga banyak yang liburan ke Geopark Merangin. Menariknya, ada yang ketagihan, dari semula cuma 2 hari jadi 2 minggu lebih.
Geopark Merangin tak hanya dikunjungi wisatawan lokal saja, turis bule dari beberapa negara tercatat pernah berkunjung ke geopark yang berada di provinsi Jambi ini.
Samsul Huda, founder komunitas rafting Air Batu River, mengaku sering membawa turis bule liburan ke Geopark Merangin. Selain berarung jeram, mereka juga diajak berinteraksi dengan warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernah ada turis bule yang sampai ketagihan liburan di Geopark Merangin. Dari yang semula hanya 2 hari di sana, mereka malah extend jadi 17 hari.
"Saya sudah pernah bawa turis dari Belanda itu 17 hari di sini. Katanya mau 2 hari, tapi 17 hari jadinya. Mereka berdua antropologi, tapi mereka nggak neliti di sini, mereka cuma berwisata," kisah Samsul kepada detikTravel.
Ada juga turis bule dari Yunani yang juga dibawa Samsul. Sama dengan turis dari Belanda itu, dari niatnya cuma liburan selama 2 hari malah keterusan jadi 7 hari.
Khusus turis dari Yunani ini, mereka sampai belajar bahasa setempat dan bisa berkomunikasi dengan bahasa itu.
"Yang dari Yunani, karena mereka aturannya 2 hari, jadi 7 hari. Mereka pengen belajar bahasa di sini. Selama 7 hari, mereka sudah bisa hampir bisa bahasa sini lah, bukan bahasa Jambi, bahasa asli sini," ujar Samsul.
Mereka dibawa Samsul ke acara pernikahan warga setempat. Di sana mereka diajak ke Kopi Jodoh, acara kumpul-kumpul pemuda-pemudi sambil ngobrol dan ngopi bersama.
"Mereka saya ajak ke tempat orang nikah. Kalau orang nikah itu ada namanya Kopjo (Kopi Jodoh). Malam hari, ngumpul pemuda-pemudi, ngopi bersama. Mereka saya bawa ke sana. Di situ lah mereka ngobrol sama pemuda pemudi. Hampir bisa dia. Istilahnya anak-anak sini ngomong-ngomong jelek sama dia, dia sudah tahu," ucap Samsul sambil terkekeh.
Baca juga: Ke Depan, Jambi Ingin Seperti Bali |
Ada juga cerita turis dari Hungaria yang belum tahu cara makan durian. Dia makan durian sampai ke biji-bijinya. "Nggak enak katanya," ujar Samsul menirukan si turis.
"Tapi setelah diajari, dia jadi ketagihan. Makan-makan-makan terus. Pagi makan durian, siang makan durian, malam makan durian dia," kata Samsul kemudian tertawa.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol