.webp)
Upload Photo
Write a Story
Polemik mahalnya tiket untuk naik candi Borobudur menuai pro-kontra. Bagi yang setuju, menyebut tiket mahal Borobudur untuk melindungi candi dari turis nakal.
Dari foto-foto yang tersebar di media sosial Twitter, terlihat ada sejumlah wisatawan yang dengan santainya duduk-duduk di atas stupa candi Borobudur.
Padahal tak jauh dari tempat mereka duduk, malah di sebelahnya persis, terdapat papan bertuliskan 'Dilarang Duduk Pada Stupa' tertera di sana. Bahkan, papan larangan itu jadi tempat senderan tangan salah seorang wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di foto-foto lainnya juga sama. Wisatawan dengan tanpa bersalah duduk begitu saja di atas stupa. Padahal sudah jelas-jelas ada papan peringatan larangan duduk di atas stupa di sana.
"tiket masuk candi borobudur kalau murah kelakuan wisatawan lokal kaya gini," cuit akun @OrangNgetweet di Twitter.
Cuitan itu jadi viral dan langsung dikomentari oleh ribuan traveler yang terpancing emosinya melihat foto-foto tersebut. Traveler tidak habis pikir dengan kelakuan wisatawan itu.
"Padahal ada larangannya," cuit @lakuna_
"positifthinking aja, mungkin buta huruf ngertinya cuma uang doang..." balas @WkwkNel.
"hah sebel bgt lihatnyaaa, emosi btull! itu dah jelas" bgt ga boleh duduk d stupanya, tp malah aksksejshgshs, pda buta kah?" komentar @kkucing_
"Waduhhh, jadi setuju gue klo kelakuan pengunjung pada tolol gini," ujar akun @e_m_p_t_y__m_t
Sementara itu, traveler lainnya menyarankan agar kejadian itu tidak berulang, supaya diperbanyak petugas yang ngawasin. Ada pula yang menyarankan agar wisatawan terus diedukasi.
"Padhal tinggal diperbanyak petugas yg ngawasin di area," cetus @xcrot04.
"Tapi tetap harus edukasi terus menerus sih. Misal untuk nanjak gaboleh bawa makan minum dan rokok. Soalnya agak percuma kalo harga dinaikin tp mental pengunjungnya masih gitu2 aja," saran @haowevermint.
Wacana tiket naik ke atas candi Borobudur yang semula ditetapkan sebesar Rp 750 ribu itu akhirnya ditunda. Kabar itu disampaikan langsung oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Jadi soal tiket itu saya kira kita hold aja dulu. Kita lihat lagi nanti gimana baiknya," kata Luhut di kompleks parlemen.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol