Pada hari Minggu (29/5), pencarian kembali dilakukan dan difokuskan di area antara dua pintu air yang terdekat dengan lokasi hilangnya Eril. Namun, hingga pukul 7 malam setempat, pencarian belum membuah kan hasil. Proses pencarian terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.
Senin (30/5), metode pencarian dilakukan dengan jalan kaki, perahu, drone dan selam. Pencarian dimulai di pagi hari yang mencakup area dari Eichholz hingga Wohlenssee dan berfokus di antara pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokannya, Selasa (31/5), pencarian berfokus pada area di antara dua pintu air dan patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke 2.
Ridwan Kamil bersama istrinya Atalia juga terus melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare. Rute yang ditempuh termasuk rute darat dan beberapa wilayah perairan yang aman dijelajahi manusia.
Pada Rabu (1/6), perwakilan keluarga Ridwan Kamil berangkat ke Swiss untuk turut membantu. Lalu hingga Rabu Petang Ridwan Kamil kembali menyempatkan untuk menyusuri tepian sungai Aare hingga ke beberapa riute perjalanan baik darat maupun perairan yang aman.
Kamis (2/6) Fokus pencarian di area Marzili sampai pintu air Engehalde dan patroli di ara antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee. Penyelam tak bisa dikerahkan karena derasnya air sungai.
Sementara Ridwan Kamil dan keluarga kembali ke Indonesia pada sore hari, Sebelum itu, salat gaib dilakukan untuk mendoakan Eril di tepi Sungai Aare.
Kemudian pada Jumat (3/6) Eril dinyatakan meninggal dunia oleh pihak keluarga. Sementara proses pencarian masih dilakukan dengan metode patroli darat, patroli perahu hingga menerjunkan anjing pelacak. Meski tak membuahkan hasil, pencarian terus dilanjutkan.
Jasad Eril ditemukan
Hingga pada Kamis (9/6) jasad Eril akhirnya dikabarkan ditemukan di Bendungan Engehalde yang jika dihitung dari darat berjarak sekitar 5 km dari lokasi dirinya dinyatakan hilang. Polisi melakukan pemeriksaan forensik dan dipastikan bahwa itu adalah jasad Eril yang hilang sejak Kamis (26/5).
"Pada hari Rabu, 8 Juni 2022, sesaat sebelum pukul 06.50, polisi wilayah Bern dilaporkan bahwa seorang pria tak bernyawa tergeletak di air di Bendungan Engehalde di Bern," demikian laporan keterangan Polisi Bern, Kamis (9/6/2022).
Ridwan Kamil mengungkapkan kondisi jasad putranya yang masih utuh dan mengeluarkan wangi seperti daun eucalyptus. Dia bersyukur akhirnya dipertemukan dengan putranya, meski sudah tak bernyawa.
"Akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan kepada saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir," tulis Ridwan Kamil.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025