Anomali! Harga Tiket Pesawat Gila-gilaan, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Tim detikcom - detikTravel
Sabtu, 11 Jun 2022 15:22 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat di bandara (Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena)
Jakarta -

Harga tiket pesawat saat ini melonjak. Dikaitkan dengan kenaikan avtur dan jumlah pesawat yang turun drastis di saat permintaan melonjak.

Pengamat Penerbangan AIAC Aviation Arista Atmadjati mengatakan kenaikan harga tiket pesawat saat ini tidak biasa.

"Biasanya enggak segitu. Baru seumur-umur naik harga tiket naik segitu. Mungkin hukum pasar juga. Permintaan naik namun jumlah pesawat malah drop," kata Arista, seperti dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (11/6/2022).

Arista menyebut sejumlah faktor yang dinilai mempengaruhi kenaikan harga tiket pesawat itu. Di antaranya, harga avtur, yang berkontribusi pada 40% komponen harga tiket, kemudian biaya ground handling, navigasi, dan lalu lintas udara.

"Namun, memang kenaikannya terlalu signifikan (harga tiket), ini belum pernah terjadi, anomali juga ini," katanya.

Selain itu, ketersediaan tempat duduk pesawat secara global juga tengah menurun. Dari informasi yang didapatkan ada maskapai yang biasa terbang selama delapan kali ke Singapura kini tinggal dua kali imbas jumlah pesawat yang menurun.

"Lain dari itu ya ada hukum pasar juga, kalau harga itu bertahan artinya sampai saat ini tiket-tiket ke Singapura dan Malaysia yang mahal itu masih ada juga yang beli," katanya.

Ketua Umum DPP Astindo, Pauline Suharno, menambahkan kini biaya tiket ke Singapura misalnya, one way dengan pesawat low cost bisa mencapai Rp 3-5 juta sehingga pulang pergi mencapai Rp 6-10 juta.

"Padahal dulu tiket pulang-pergi (PP) dengan full service carrier hanya Rp2- juta," kata dia.

***

Artikel selengkapnya bisa dibaca di CNBC Indonesia, klik di sini.



Simak Video "Video: Rencana Harga Tiket Pesawat Disesuaikan Tiap 5 Tahun agar Lebih Terjangkau"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork