Keadaan dunia semakin membaik yang ditandai dengan kurva pandemi COVID-19 yang melandai. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) masih terus memantau perkembangan kasus COVID-19 di 235 wilayah.
Dikutip dari CNN pada Minggu (12/6/2022), CDC menambahkan empat wilayah ke dalam daftar destinasi berisiko 'tinggi' COVID-19. Wilayah tersebut adalah:
- Guyana
- Mongolia
- Namibia
- St. Kitts and Nevis
Masuknya empat wilayah ini ke dalam kategori berisiko 'tinggi' atau level 3 didasarkan pada jumlah kasus aktif. Kategori 'Level 3: COVID-19 Tinggi' berlaku bagi negara-negara dengan lebih dari 100 kasus per 100.000 penduduk dalam jangka waktu 28 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hore! Wisata ke AS Tak Perlu Tes COVID-19 |
Sebelumnya, keempat negara ini termasuk dalam kategori 2. Selain empat negara tersebut, terdapat 115 destinasi lain yang termasuk dalam kategori level 3. Jumlah ini mencakup hampir setengah dari keseluruhan jumlah wilayah yang dipantau oleh CDC.
Banyak destinasi populer yang termasuk dalam level 3. Bahkan banyak dari negara-negara di Eropa yang termasuk ke dalam kategori ini selama berbulan-bulan. Hal ini berkaitan dengan dimulainya masa liburan musim panas. Beberapa negara di Eropa yang dikategorikan dalam level 3 adalah:
- Perancis
- Jerman
- Yunani
- Irlandia
- Italia
- Belanda
- Portugal
- Spanyol
- Inggris
Selain negara-negara Eropa, negara destinasi wisata populer lain yang masuk dalam level 3 adalah:
- Brasil
- Kanada
- Kosta Rika
- Malaysia
- Korea Selatan
- Thailand
CDC menyarankan traveler melengkapi rangkaian vaksinasinya sebelum berkunjung ke negara-negara yang termasuk dalam level 3. CDC menekankan yang dimaksud dengan melengkapi adalah tidak hanya memenuhi dosis vaksin wajib, tetapi juga mengikuti vaksinasi booster yang ada.
Selain level 3, CDC memiliki tiga kategori lain. Level 1: COVID-19 rendah, bagi negara dengan kurang dari 49 kasus baru per 100.000 penduduk dalam kurun 28 hari. Level 2: COVID-19 sedang, untuk negara dengan 50-100 kasus baru per 100.000 penduduk dalam 28 hari.
Terakhir, level 4, level yang sebelumnya menjadi kategori dengan risiko tertinggi. Kini, level 4 hanya diberlakukan bagi kondisi-kondisi khusus, seperti negara dengan jumlah kasus sangat tinggi, kemunculan varian baru, atau terjadinya kolaps infrastruktur kesehatan.
(ysn/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan