Hore! Wisata ke AS Tak Perlu Tes COVID-19

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hore! Wisata ke AS Tak Perlu Tes COVID-19

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 12 Jun 2022 15:15 WIB
Amerika Serikat sudah dibuka sepenuhnya untuk pendatang internasional. Sebelumnya, pembatasan AS telah ditutup selama 20 bulan akibat pandemi.
Turis datang ke AS. Foto: AP/Joe Burbank
Jakarta -

Kabar baik untuk wisatawan asing yang ingin masuk ke Amerika Serikat (AS), kini tak perlu tes COVID-19. Aturan ini berlaku mulai Minggu (12/6/2022).

Dilansir dari CNBC, Minggu (12/6) AS mencabut syarat pengujian COVID-19 setelah sebelumnya sempat mewajibkan wisatawan asing untuk menunjukkan bukti negatif COVID-19. Kala itu, tes COVID-19 harus diambil sehari sebelum penerbangan ke AS.

Maskapai penerbangan dan industri perjalanan dapat bernapas lega dengan pembebasan tes COVID-19 tersebut. Pasalnya, mereka telah berulang kali mendorong pemerintah untuk menghapus hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan tersebut dianggap merusak minat perjalanan internasional ke AS. Industri perjalanan menjadi semakin terpukul di masa pandemi COVID-19.

CEO American Airlines Robert Isom mengatakan telah bertemu dengan politisi di Washington, D.C., untuk membahas persyaratan pengujian COVID-19. Aturan itu disebut Isom tidak masuk akal.

ADVERTISEMENT

Selain AS, negara-negara lain telah menghapus aturan tes COVID-19. Salah satu yang telah memberlakukannya adalah Inggris.

"Pemerintahan Biden harus dipuji atas tindakan ini, yang akan menyambut kembali pengunjung dari seluruh dunia dan mempercepat pemulihan industri perjalanan AS," kata Presiden Asosiasi Perjalanan AS Roger Dow.

Dow menjelaskan perjalanan internasional masuk ke AS sangat penting bagi bisnis dan pekerja di seluruh AS yang telah berjuang untuk bangkit dari kerugian.

CEO Airlines for America Nick Calio mengingatkan industri perjalanan untuk terus memprioritaskan keselamatan masyarakat.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan mengevaluasi kembali keputusan pelonggaran ini dalam 90 hari ke depan.

"Jika memang diperlukan untuk kembali dilakukan persyaratan pengujian pra-keberangkatan, termasuk karena varian baru yang terkait, CDC tidak akan ragu untuk bertindak," kata seorang pejabat senior administrasi Presiden AS Joe Biden.




(pin/pin)

Hide Ads