Mendagri Tito Karnavian melontarkan akan potensi Bali menjadi ibu kota pariwisata. Ia juga berjanji akan memperjuangkan pasal khusus untuk pengakuan budaya, tradisi dan seni Bali di DPR RI.
Menanggapi hal itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan akan mengkajinya terlebih dulu. Dan sebelumnya, ia berterima kasih akan kehadiran Tito yang mewakili presiden di acara Pesta Kesenian Bali ke-44 itu.
"Dalam sambutannya pak mendagri memiliki pemikiran bahwa di beberapa negara terjadi pemisahan antara ibu kota politik, ibu kota ekonomi, contohnya adalah Washington dan New York, dan ibu kota pariwisata Los Angeles sebagai tempat paling banyak menarik wisatawan," terang Sandiaga mengawali.
"Seiring dengan pembangunan IKN sebagai ibu kota negara, ibu kota ekonominya itu adalah Jakarta, dimungkinkan Bali menjadi ibu kota pariwisata dan seni budaya. Itu yang dilontarkan oleh bapak mendagri" imbuh dia.
"Tentunya ini adalah suatu pandangan yang perlu kita apresiasi dan perlu juga kita kaji," jelas dia saat temu wartawan, Senin (14/6/2022).
Kata Sandiaga, destinasi Indonesia tersebar luar dari Sabang sampai Merauke dan semuanya memiliki kekhasan tersendiri.
Meski tak bisa dipungkiri bahwa Bali adalah magnet yang amat kuat, pemerintah saat ini juga sedang membangun lima destinasi lain yang diharapkan akan serupa.
"Karena Indonesia itu kan pariwisatanya luas dari Sabang sampai Merauke," kata dia.
"Memang Bali masih sebagai destinasi unggulan. Tapi kita lagi mengembangkan lima destinasi super prioritas lainnya," jelas Sandiaga.
Sekilas, Sandiaga tak ingin pembangunan terpusat di suatu destinasi. Karena, Indonesia memiliki begitu banyak destinasi yang perlu dikembangkan.
"Nah ini tentunya kita pastikan agar pembangunan pariwisata itu selain kita bangkitkan pariwisata di Bali tapi juga menyentuh di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi. Kita mulai dari lima destinasi super prioritas," terang dia.
Simak Video "Video: Polisi Tetapkan 3 WN Australia Tersangka Penembakan di Bali"
(msl/ddn)