Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 16 Jun 2022 16:11 WIB

TRAVEL NEWS

Sejarah! Turun dari Gunung Everest dengan Paralayang

Pierre Carter, paralayang menuruni Gunung Everest
Berparalayang menuruni Gunung Everest (Foto: Pierre Carter/CNN)
Jakarta -

Ahhh... enak sekali. Pendaki ini membuat pendakian ke Gunung Everest menjadi lebih mudah karena turun terbang menggunakan paralayang.

Diberitakan CNN, ia adalah Pierre Carter, pendaki dari Afrika Selatan. Pada Mei 2022, sejarah tercipta setelah ia menjadi orang pertama yang diberikan izin dari pemerintah Nepal untuk meluncur dari Gunung Everest menggunakan paralayang.

Perjalanan Carter ke Everest sangat panjang. Ia seorang pendaki yang ulet, dia mau menunggu paralayang menjadi lebih murah dan ringan.

Penduduk asli Johannesburg berusia 55 tahun ini tidak memiliki sponsor. Dia mendapatkan dana untuk mendukung kebiasaan memanjat dan paralayang melalui pekerjaan kontraknya.

Saat dia mulai serius untuk pergi ke Gunung Everest, Carter memutuskan untuk bekerja sama dengan Asian Trekking, sebuah perusahaan terkemuka yang telah bekerja di gunung selama 40 tahun.

Pierre Carter, paralayang menuruni Gunung EverestPierre Carter, paralayang menuruni Gunung Everest (Foto: Pierre Carter/CNN)

CEO-nya, Dawa Steven Sherpa, adalah penduduk asli Nepal dan penghobi paralayang, tetapi dia mengatakan kepada Carter bahwa mendapatkan izin untuk meluncur dari puncak tertinggi di dunia tidak akan pernah terjadi.

Namun, saat Carter mempersiapkan perjalanannya ke Nepal pada musim semi 2022, dia pikir tidak ada salahnya untuk tetap gigih mencoba.

"Sesuatu terjadi dalam politik. Saya tidak yakin persis apa. Tetapi, seorang menteri berubah. Dan, Dawa tiba-tiba mengirimi saya pesan yang mengatakan, 'Saya pikir kita akan mendapatkan izin. Ada menteri baru,'" kenang Carter.

Izin datang tepat pada waktunya. Carter sudah berada di Nepal untuk menyesuaikan diri ketika dikonfirmasi.

Persyaratan izin menyatakan dia tidak bisa lepas landas dari puncak Everest. Dokumen tersebut menetapkan bahwa Carter terbang dari ketinggian tidak lebih dari 8.000 mdpl, jadi dia memilih untuk lepas landas dari Koln Selatan.

Pierre Carter, paralayang menuruni Gunung EverestPierre Carter, paralayang menuruni Gunung Everest (Foto: Pierre Carter/CNN)

Awalnya, Carter telah merencanakan untuk mendaki Everest, kemudian kembali ke South Col dan lepas landas dari sana. Tapi, dia terkena penyakit ketinggian di kamp dua dan tertunda di sana selama beberapa hari.

Dengan waktu yang terus berjalan, dia harus membuat keputusan, pergi ke puncak dunia atau melakukan paralayang di bawahnya.

Seperti yang dikatakan Carter, benar-benar tidak ada pilihan. Dan akhirnya, kondisi cuacanya sempurna.

"Ketika Anda terbang di ketinggian itu, itu bukan cuaca di tempat Anda berada. Ini cuaca di tengah jalan menuruni gunung dan cuaca saat Anda akan mendarat," Carter menjelaskan.

Dia berangkat dari South Col pada siang hari waktu setempat pada 15 Mei, dengan kamera 360 derajat di belakangnya.

Selanjutnya, dua bulan naik, 20 menit turun >>>

Selanjutnya
Halaman
1 2
BERITA TERKAIT
BACA JUGA