Ricky James mengeluarkan uang lebih dari US$ 10.000 (Rp 146 jutaan) untuk kursi kelas bisnis yang dinaikinya. Apes, saat pesan salad, dia malah nemu serangga.
Serangga itu terlihat menempel di menu makanan yang dipesan Ricky, berupa salad sayur-sayuran. Dia tidak menduga, makanan kelas bisnis rupanya bisa dapat bonus 'protein' berupa serangga-serangga yang masih hidup itu.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (17/6/2022), Ricky naik kelas bisnis maskapai American Airlines yang terbang dari Frankfurt, Jerman menuju ke bandara Internasional Dallas-Fort Worth di Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tiket kelas bisnis itu, Ricky merogoh kocek yang tidak sedikit. Satu tiketnya berharga lebih dari US$ 10.000 atau lebih dari Rp 146 jutaan, jika dirupiahkan.
Ricky pun ngomel-ngomel lewat sebuah video yang direkamnya sendiri. Video itu diunggah di Twitter dan langsung jadi viral.
"Kelas bisnis ini lebih dari Rp 146 jutaan (PP) dan beginilah kualitas makanan yang disajikan, dapat bonus serangga hidup saat dihidangkan," cuit Ricky.
![]() |
Saat melaporkan adanya serangga di saladnya ke kru kabin yang bertugas, Ricky pun sempat ditertawakan, walaupun akhirnya sang pramugari mengganti salad berserangga itu dengan yang baru.
Sementara itu, traveler lain menilai hal itu sangat tidak dapat ditolerir, mau apapun kelas pesawat yang dinaiki.
"Itu tidak bisa diterima di kelas manapun di maskapai apapun saat terbang," komentar salah seorang traveler.
Baca juga: Hore! Wisata ke AS Tak Perlu Tes COVID-19 |
Pihak American Airlines sudah mendapat laporan tentang insiden ini. Lewat juru bicaranya, mereka mengaku sudah menghubungi langsung Ricky dan meminta maaf secara personal.
"Kami akan menginvestigasi hal ini dengan penyedia layanan katering kami di Frankfurt. Salah satu anggota tim kami telah menghubungi yang bersangkutan untuk meminta maaf," ujar pihak American Airlines.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan