Tur berpemandu identik dengan Korea Utara. Gaya wisata ini kini diadopsi oleh Jepang dan akan diterapkan di kota ini juga.
Barcelona, kota Spanyol yang penuh dengan atraksi. Dilonggarkannya pembatasan internasional membuat kota ini kembali penuh turis, termasuk yang nakal.
Warga Barcelona sudah muak dengan kedatangan kembali turis nakal. Untuk itu Barcelona akan menggunakan kebijakan wisata baru yaitu tur berpemandu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan ini sudah diterapkan oleh Korea Utara untuk mengkontrol turis yang masuk. Sementara Jepang menggunakannya demi menekan penyebaran covid-19 di era pasca pandemi.
Nantinya Barcelona hanya akan mengizinkan 30 orang yang masuk ke bagian utama kota. Tiap grup akan dibantu oleh pemandu lokal. Pemandu lokal harus bicara dengan tenang atau menggunakan peralatan audio, sehingga meminimalisir ketidaknyamanan di luar ruangan.
Untuk bagian kota yang lebih kecil seperti Ciutat Vella, tur berpemandu akan dibatasi hanya untuk 15 orang. Sementara beberapa atraksi hanya boleh diakses untuk tiga sampai delapan orang sekaligus saja.
Tur berpemandu Barcelona akan berjalan satu arah. Mereka berkeliling kota dengan menggunakan 24 jalan dan keluar di jalur yang berbeda.
Dilansir dari Express, Dewan kota meminta tur berpemandu untuk mematuhi 18 praktik dalam meminimalisir gangguan. Sehingga para turis akan fokus pada kualitas pengalaman dan citra dari kota.
Tur berpemandu akan mengajak turis untuk menjauhi jalanan umum, sehingga pengalaman keliling Barcelona akan lebih terasa. Tempat-tempat ramai pun dihindari sebagai titik pemberhentian.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pengalaman pengunjung dan citra internal dan eksternal kota," ujar juru bicara dewan kota.
Tak hanya itu,Barcelona juga mengumumkan untuk menambahkan pajak tambahan untuk kapal pesiar. Penumpang kapal pesiar kemungkinan besar akan terkena batasan tur jika ingin masuk ke kota.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!