Bobobox secara resmi merilis produk akomodasi terbaru Bobocabin. Mengajak traveler kemping, tetapi dengan fasilitas hotel modern.
Bobobox dibangun dengan konsep elevated camping. Itu memungkinkan wisatawan mendapatkan pengalaman baru berkemah tetapi tetap bisa menggunakan teknologi internet of things (ioT) dan keindahan alam sekitar.
Bobocabin sejatinya resmi beroperasi lewat cabang pertamanya di Ranca Upas, Bandung pada Februari 2021. Sejak saat itu, Bobocabin terus berekspansi ke sejumlah lokasi di Indonesia, termasuk Sumatera Utara dan Bali. Tetapi, seremoni peluncuran Bobocabin secara resmi dilakukan di Kintamani, Jumat (24/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 7 Penginapan Ramah Backpacker di Bandung |
Selain di Ranca Upas dan Kintamani, Bobocabin dibangun di Cikole (Jawa Barat), Kaldera Toba (Sumatera Utara), dan Gunung Mas Puncak Bogor (Jawa Barat).
"Sebagai pelaku usaha pariwisata, kami menyadari pentingnya mendukung upaya pemerintah dalam memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia. Kami berharap dengan konsep elevated camping, konsumen dapat merasakan pengalaman menginap yang mengesankan," kata CEO dan co-founder Bobobox Indra Gunawan, dalam rilis kepada detikTravel, Senin (27/6/2022).
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Ekonomi dan Pariwisata Kreatif (Kemenparekraf) Henky Manurung mengapresiasi upaya Bobobox dalam mengimplementasikan pariwisata berkelanjutan.
"Dengan diresmikannya Bobocabin menandakan langkah awal bangkitnya sektor wisata khususnya pariwisata berkelanjutan. Saya yakin ke depannya, Bobobox dapat membawa lebih banyakinovasi bagi pariwisata berkelanjutan di Indonesia," kata Henky.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim yang hadir pada kesempatan itu berharap konsep pariwisata yang ditawarkan Bobocabin dapat diikuti oleh pelaku usaha wisata lainnya di Indonesia.
"Saya berharap melalui peluncuran ini, Bobocabin dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menggaungkan pariwisata berkelanjutan melalui setiap lokasi yang ada. Kami berharap langkah seperti ini dapat menjadi pendorong bagi pelaku usaha pariwisata lainnya untuk bergerak ke arah yang sama," kata Hanifah Makarim.
Baca juga: Pariwisata Indonesia 2022 Diprediksi Cerah! |
Fasilitas untuk Traveler
Bobocabin mengklaim menyediakan penginapan dengan view menawan sekaligus kemudahan mengakses internet. Selain high-speed wifi, setiap ruangan Bobocabin dilengkapi dengan king-sized bed (tambahan queen sized bed untuk cabin tipe family), handuk, amenities, kamar mandi dalam (kecuali cabin tipe standard), air mineral, smart-glass window, B-Pad untuk mengontrol pencahayaan di dalam ruangan Bobocabin, smart-glass window, bluetooth speaker, hingga musik dengan suara alam untuk relaksasi.
Di samping itu, Bobocabin juga dilengkapi dengan peralatan BBQ, regular cleaning, area api unggun, tempat parkir, lobi 24 jam, musala, dan communal area yang dapat dipakai untuk berbagai keperluan, mulai dari bersantai-santai hingga bekerja.
Secara umum, terdapat tiga tipe cabin di Bobocabin, yakni standard, deluxe, dan family.
Khusus untuk Bobocabin Kintamani terdapat dua tipe: deluxe dan family, dengan kisaran harga mulai dari Rp 800,000 hingga Rp 1,600,000. Harga sewa per malam dapat berubah menyesuaikan tingkat hunian di setiap harinya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!