Munculnya embun es di dataran tinggi Dieng menjadi magnet bagi wisatawan. Meski kemunculannya tidak setiap hari, namun wisatawan sudah mengunjungi lapangan kompleks Candi Arjuna sejak pagi buta untuk melihat fenomena alam tersebut.
Seperti halnya pagi ini. Wisatawan dari berbagai daerah berdatangan ke lapangan di sekitar kompleks Candi Arjuna, di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Sebab, embun di lokasi ini paling sering membeku saat suhu udara turun.
Embun es atau bun upas ini memang tidak bisa diprediksi. Pagi ini misalnya, suhu udara di Dieng tercatat hanya 5 derajat celsius. Sehingga embun tidak sampai membeku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi ini embun tidak membeku. Suhu tadi pagi sekitar 5 derajat Celsius. Bagi wisatawan yang masih kurang beruntung, tidak apa masih banyak wisata yang bisa dikunjungi di Dieng," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengelolaan Wisata Dieng, Sri Utami saat dihubungi detikJateng, Sabtu (2/7/2022).
![]() |
Sementara itu, wisatawan asal Jakarta, Coki, mengaku tidak kapok meski belum kesampaian melihat embun es di Dieng. Ia akan mencoba hari berikutnya.
"Kalau kapok tidak, malah tambah semakin penasaran. Besok kan masih di Dieng, jadi pagi hari mau ke sini lagi," ujarnya ditemui di kompleks Candi Arjuna.
Ia sengaja datang ke Dieng untuk berlibur bersama keluarganya. Sekaligus untuk melihat fenomena embun es saat musim kemarau di Dieng.
"Sekarang kan musim liburan sekolah, jadi ke sini sama anak istri. Kebetulan ada fenomena embun es dan belum pernah melihat sebelumnya. Jadi penasaran," ucapnya.
---
Artikel ini telah tayang di detikJateng.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol