China mengumumkan untuk melonggarkan aturan karantina untuk kunjungan internasional. Semula karantina 14 hari, sekarang menjadi tujuh hari.
Dilansir dari CNN, Sabtu (2/7/2022) Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan kebijakan terbaru dengan mengurangi masa karantina untuk pelancong internasional. Semula aturan karantina di China 14 hari dengan karantina di fasilitas pemerintah dan dilanjutkan tujuh hari di rumah.
Namun dalam kebijakan terbaru ini masa karantina di fasilitas pemerintah menjadi 7 hari dan di rumah selama 3 hari. Namun dibalik pengumuman itu timbul pertanyaan karena tidak ada tanggal kapan kebijakan tersebut akan diberlakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari Selasa, Presiden China Xi Jinping menegaskan kembali kebijakan 'nol-Covid' dengan mengatakan bahwa ia lebih suka 'mengorbankan sedikit pertumbuhan ekonomi' daripada 'merugikan kesehatan masyarakat'.
![]() |
Perubahan kebijakan ini juga terjadi sehari setelah Beijing Daily membuat kepanikan dengan salah mengartikan ucapan dari salah seorang pejabat senior Partai Komunis. Mereka menuliskan bahwa arti dari kebijakan 'nol Covid' tetap berlaku untuk 5 tahun ke depan.
Beijing Daily menghapus kutipan itu dan menyebutnya sebagai kesalahan pengeditan dan referensi untuk itu dihapus dari internet ketika sensor China berusaha untuk menenangkan para netizen. CNN meninjau seluruh pidato dan ketua partai Beijing Cai Qi membahas panjang lebar kemungkinan mempertahankan kebijakan nol-Covid di ibu kota selama periode lima tahun ke depan.
Pemerintah juga akan tetap mengontrol pandemi, termasuk tes PCR rutin, aturan masuk yang ketat, pemeriksaan kesehatan rutin di lingkungan perumahan dan tempat-tempat umum, serta pemantauan dan pengujian ketat untuk orang yang masuk dan meninggalkan Beijing.
![]() |
Timbul pertanyaan, sampai kapan Beijing akan mempertahankan kebijakan itu? Tampak kerumunan warga yang menuntun untuk dibebaskan dan memohon menghentikan mengirim warga yang negatif Covid ke pusat karantina.
Terlepas dari kemarahan publik, juru bicara NHC Mi Feng mengatakan pada hari Selasa bahwa persyaratan karantina baru tidak dimaksudkan untuk melonggarkan kontrol Covid. Tetapi, lebih untuk mempromosikan langkah-langkah yang 'lebih ilmiah dan terarah'.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks