Pajak turis yang diinginkan oleh Venesia kini telah resmi ditetapkan. Mulai 16 Januari 2023, turis yang masuk sana harus bayar pajak dalam bentuk tiket masuk.
Dilansir dari CNN, Venesia jadi kota pertama di dunia yang menerapkan sistem tiket masuk. Tanggal peluncuran ini diumumkan oleh dewan pariwisata Venesia, Simone Venturini pada Jumat (1/7) lalu.
Tiket masuk untuk turis ini disebut sebagai revolusi besar dan solusi untuk masalah pariwisata yang berlebihan turis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biaya tiket masuk ini akan berkisar dari Euro 3-10 per orang, Biaya masuk tidak tetap tetapi bervariasi sesuai dengan jumlah pengunjung ke Venesia pada hari itu. Semakin banyak yang masuk ke Venesia, maka tiketnya akan semakin mahal.
Menurut Venturini tujuan dari tiket masuk ini bukan untuk menutup kota tetapi membuat orang-orang sadar untuk mengurangi puncak wisata.
"Venesia adalah kota yang hidup dan harus tetap seperti itu," ucapnya.
Yang jelas ada beberapa pengecualian untuk anak-anak di bawah enam tahun, penyandang disabilitas, pemilik rumah, kunjungan medis atau mengunjungi kerabat. Mereka yang datang untuk menghadiri acara olahraga dan budaya juga tidak akan dikenakan tiket masuk.
Untuk tamu hotel yag menginap juga akan terhondar dari tiket masuk. Karena mereka sudah membayar pajak turis melalui hotel.
"Ini bukan sistem untuk menghasilkan uang, tetapi untuk mengelola arus wisatawan," tegas Micele Zuin, anggota dewan anggaran.
Hasil dari biaya masuk ini akan digunakan untuk menurunkan pajak Venesia yang sudah sangat tinggi.
Biaya masuk akan berlaku untuk pusat-pusat bersejarah Venesia dan pulau-pulau di sekitarnya. Mulai dari Lido di Venezia, Pellestrina, Murano, Burano, Torcello, Sant'Erasmo, Mazzorbo, Mazzorbetto, Vignole, S. Andrea, La Certosa, S. Servolo, S. Clemente dan Poveglia.
Sistem pemesanan tiket yag kompleks dan platform online-nya akan dilucurkan pada musim gugur tahun ini. Turis yang tidak membayar tiket masuk akan didenda Euro 50-300 atau sekitar Rp4,6 juta.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan