Idul Adha merupakan salah satu hari raya yang selalu dinantikan umat Islam di seluruh dunia. Sama seperti Idul Fitri, biasanya Idul Adha dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga.
Disadur dari Haaretz, Israel mengumumkan pada Minggu (3/7/22). Mereka akan memperbolehkan sekelompok muslim Palestina dari wilayah Gaza untuk berkunjung ke Yerusalem dalam rangka merayakan Idul Adha. Izin bepergian ini merupakan yang pertama sejak tahun 2017.
Koordinator Kegiatan Pemerintah untuk wilayah Palestina mengungkapkan serangkaian aturan sementara. Berhubungan dengan pelonggaran larangan bagi warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan sementara ini mengizinkan beberapa ratus warga Palestina untuk mengunjungi Yerusalem dan bepergian ke luar negeri selama masa libur Idul Adha. Libur Idul Adha berlangsung selama lima hari, dimulai dari hari Sabtu hingga Rabu.
Berdasarkan pernyataan dari pihak Israel, warga Palestina dari Tepi Barat diperbolehkan mengunjungi kerabatnya di Israel. Perbatasan akan dibuka untuk lalu lintas warga Palestina selama beberapa waktu.
Selain itu, Israel juga mengeluarkan izin bepergian ke luar negeri bagi 500 warga Tepi Barat Palestina. Mereka akan diizinkan ke luar negeri melalui Bandara Internasional Ben-Gurion, Israel.
Kemudian 400 warga Gaza akan diizinkan untuk berkunjung ke Yerusalem. Kota yang merupakan kota suci ketiga bagi umat Muslim. Namun, kunjungan ini tidak diperbolehkan bagi pria berusia di atas 55 tahun dan wanita di atas 50 tahun.
500 penduduk Gaza lainnya juga akan diizinkan untuk bertemu kerabat dekat mereka yang berada di Israel dan Tepi Barat Palestina. Selain itu, akan dikeluarkan juga izin bagi 200 warga untuk mengunjungi kota resor Eilat yang berada di bagian selatan.
Sama seperti di Indonesia, hari raya Idul Adha di Israel dan Palestina biasanya dirayakan bersama dalam komunitas besar. Mulai dari ibadah massal dan doa bersama serta berbagai acara sosial berskala besar. Tidak lupa dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya pada yang membutuhkan.
(ysn/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum