Meski pembatasan perjalanan sudah dicabut, sepertinya dunia penerbangan belum dalam kondisi yang baik. Salah satu maskapai yang biasa hilir mudik di Eropa mengumumkan bangkrut.
Dirangkum detikcom, Rabu (6/7/2022) pada hari Selasa, Scandinavian Airlines (SAS) mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat. SAS berharap keputusan ini akan membantu mereka mencapai kesepakatan dengan para pemangku kepentingan, merestrukturisasi utang perusahaan, dan menerima sejumlah besar modal untuk bertahan di pasar.
SAS juga berencana menyelesaikan semua proses dalam waktu 9-12 bulan. Hal ini mereka lakukan setelah 1.000 pilot mogok terbang dan tidak mencapai kesepakatan dengan serikat pilot. Akibatnya 75% penerbangan SAS telah dibatalkan pada hari Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat pemogokan tersebut, SAS mengatakan pihaknya mengantisipasi pembatalan setengah dari semua penerbangan yang berdampak pada sekitar 30.000 penumpang per hari. Maskapai pun juga berusaha membantu penumpang yang penerbangannya dibatalkan dengan resiko perubahan jadwal yang cukup jauh.
Pilot SAS di Denmark, Swedia dan Norwegia berhenti bekerja pada hari Senin dengan alasan gaji dan kondisi kerja yang tidak memadai. Mereka juga menyatakan ketidakpuasan dengan keputusan maskapai untuk mempekerjakan pilot baru untuk mengisi lowongan di maskapai anak perusahaannya, SAS Link dan SAS Connect, daripada mempekerjakan kembali mantan pilot yang diberhentikan karena pandemi.
Saat ini, kondisi penerbangan di Amerika dan Eropa sangat riuh karena banyaknya penerbangan yang dibatalkan. Ribuan penerbangan dibatalkan karena maskapai banyak kekurangan staf di saat lonjakan permintaan perjalanan udara sangat tinggi.
Salah satu maskapai yang mengakuinya adalah American Airlines. Maskapai kewalahan karena mereka kekurangan staf, terutama pilot.
"Kami telah mencatat bahwa kami memiliki 100 pesawat regional di darat yang ingin kami terbangkan tetapi tidak bisa karena kurangnya pilot regional," kata juru bicara American Airlines Brian Metham.
"Seperti banyak operator jaringan, American telah mengurangi penerbangan regional kami dalam beberapa bulan terakhir sebagai tanggapan atas kekurangan pilot regional," ujarnya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!