Duh! Ulah Turis Nakal Bikin Rusak Fenomena 'Mata Naga' di Jepang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duh! Ulah Turis Nakal Bikin Rusak Fenomena 'Mata Naga' di Jepang

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 08 Jul 2022 20:40 WIB
a dragon eye created by the nature.
Foto: Hachimantai Dragon Eye (Getty Images/iStockphoto/Type100)
Hachimantai -

Ulah turis nakal merusak fenomena alam 'Mata Naga' yang terbentuk di Kagaminuma, Prefektur Iwate, Jepang. Duh, sayang banget!

Turis-turis tersebut diketahui bermain snowboard di sekitar kolam berbentuk bulat di puncak gunung Hachimantai, Prefektur Iwate, Jepang. Aksi para snowboarder itu justru malah merusak kolam tersebut.

Kolam berbentuk bulat itu terkenal di kalangan wisatawan karena fenomena alam yang terjadi di sana, yaitu 'Mata Naga'. Dimana, ketika salju di pinggir kolam mulai mencair, maka akan terbentuk kolam alami berbentuk bulat seperti sebuah mata seekor naga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Asosiasi Pariwisata setempat, insiden itu diperkirakan terjadi pada 25 Mei lalu saat lapisan salju masih cukup tebal. Para snowboarder itu dengan sengaja melintasi kolam alami tersebut.

Padahal mereka bisa dengan jelas melihat adanya tali yang membatasi dan mengelilingi kolam itu. Mereka bahkan melintasi tali itu lalu meluncur ke bawah menuruni bukit bersalju.

ADVERTISEMENT

Tak cuma satu kolam saja yang dirusak para snowboarder itu. Kolam lainnya, yaitu kolam Gamanuma juga ikutan rusak akibat aksi para snowboarder yang meluncur di atas kolam tersebut.

Kedua kolam itu termasuk spot yang dikhususkan untuk area konservasi oleh Kementerian Lingkungan Jepang. Pihak asosiasi pariwisata setempat pun melaporkan insiden ini ke pihak berwajib.

Akibat ulah para snowboarder nakal itu, wisatawan lainnya jadi tidak bisa lagi melihat fenomena alam 'Mata Naga' yang biasanya muncul di bulan-bulan seperti ini.

"Banyak orang ke sini untuk melihat 'Mata Naga', jadi akan sayang disayangkan jika fenomena alam itu terganggu ulah yang berbahaya dan bisa berujung ke kecelakaan, jadi kami akan membahas terus masalah ini," ujar pihak asosiasi pariwisata di Prefektur Iwate, Jepang seperti dikutip dari The Washington Post, Jumat (8/7/2022).




(wsw/wsw)

Hide Ads