Aneka Kelakuan Menjengkelkan Pengunjung Monas, Kamu Salah Satunya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Aneka Kelakuan Menjengkelkan Pengunjung Monas, Kamu Salah Satunya?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 09 Jul 2022 08:15 WIB
Sejumlah wisatawan mengunjungi museum Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (5/7).
Pengunjung Monas (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Monas dikunjungi ratusan ribu orang dalam satu hari. Sekian dari mereka tentu ada yang menjengkelkan.

Menurut Humas Unit Pengelola Kawasan Monas, Nursamin, ada dua jenis traveler yang dianggap menjengkelkan. Namun, sebagai garda depan pelayanan pengelola harus bisa mengatasi mereka.

Ini dia 2 tipe pengunjung Monas yang menyebalkan:

1. Traveler nyampah dan ngeyel

Traveler menjengkelkan pertama yang membuat geleng-geleng kepala adalah yang suka membuang sampah sembarangan. Biasanya mereka juga ngeyel kalau diberi pengertian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya beri contoh sederhana. Masyarakat itu selalu ngeluh. Taman itu kotor banyak sampah," kata dia di kantornya Kamis (7/7/2022).

"Sekarang saya tanya, yang buang sampah sembarangan itu siapa?" dia menanyakan.

ADVERTISEMENT

"Alasan tempat sampah tidak ada kita penuhi. Tapi kan dari segi estetik nggak mungkin dong, taman yang 80 hektar ini setiap jengkal ada tempat sampah. Tapi kan sudah kita siapkan," katanya.

"Alasannya apa? Entar juga ada petugasnya. Itu," dia menambahkan.

Ia lalu ingin traveler yang berkunjung ke Monas agar sadar dengan kebersihan. Ia ingin masyarakat ikut andil menjaga taman seluas 80 hektar hanya dengan membawa sampahnya sendiri.

"Kalau kita apa-apa selalu menunjuk petugas, sementara kita tidak punya tanggung jawab untuk ikut andil di situ ya masyarakat kita baru bisa tunjuk hidung orang," kata dia.

"Tapi belum bertanya kontribusi apa yang bisa kita lakukan dan beri," dia menegaskan.

2. Traveler tak mau antre

Budaya antre di Indonesia memang harus selalu ditingkatkan. Salah satu contoh yang mau diberikan oleh Nur adalah adanya traveler yang sering memaksakan diri dengan seribu alasan meminta didahulukan naik ke atas tugu Monas.

"Kita sudah atur misalnya pengunjung untuk antre, otomatis yang beli tiket jam 08.00 akan lebih dulu dilayani kan (naik ke atas). Tiba-tiba yang datang jam 10.00 minta dilayani duluan dengan seribu alasan," katanya.

"Itu fakta di lapangan. 36 tahun saya melayani di lapangan," kata dia lagi.

Simak Video 'Melihat Kondisi Monas yang Dindingnya Mulai Kusam':

[Gambas:Video 20detik]



(msl/fem)

Hide Ads