TRAVEL NEWS
Viral, Balita di Pesawat Pakai Masker Full Face Cuma Diberi Lubang di Mata

Sebuah foto balita dengan masker full face atau sewajah penuh di dalam pesawat menjadi pro dan kontra. Benarkah untuk melindungi si bocah dari Covid-19 atau justru bikin menderita?
Foto itu bahkan menjadi viral. Penyebabnya, bocah itu memakai masker dewasa. Sudah begitu, masker itu ditutupkan ke seluruh wajahnya, dari dahi hingga ke dagu dengan bagian mata dilubangi.
Dalam keterangan foto di Instagram Jandre Opperman menyebut mereka terbang dengan maskapai Air New Zealand dari Auckland menuju Wellington pada 1 Juli 2022. Opperman menyebut dia ada di belakang si balita. Mereka sedang antre untuk turun dari pesawat.
Di akun media sosialnya, Opperman bilang kalau tidak ada kejahatan terhadap balita itu. Si balita juga senang-senang saja dengan masker full face yang dipakainya.
"Bayi itu gembira banget, loncat ke sana ke sini, dan tertawa terus-menerus. Dia bikin terhibur kami yang mengantre saat turun dari pesawat," tulis Opperman dalam keterangan fotonya.
Tetapi rupanya, keterangan dari Opperman tidak membuat puas netizen. Sebagian mempermasalahkan masker full face yang dipakai si balita.
Baca juga: Inikah Sandwich Paling Menyedihkan Sedunia? |
Sebagian netizen marah dengan tindakan orang tua si balita. Mereka bilang lebih baik bocah itu tidak memakai masker.
"Andai saya yang melihat kejadian itu di dalam pesawat, saya akan langsung melepas maskernya," komentar satu netizen.
"Sangat menyedihkan dan saya yakin sangat berbahaya menutup hidungnya seperti itu," yang lain menimpali.
Opperman membalas sebagian komentar itu. Dia bilang masker yang dipakai bocah itu tidak ketat.
"Saya rasa itu itu bikin yang lain tertawa dan si ibu mencoba cara terbaik untuk melindungi anaknya dengan peralatan yang tersedia," kata Opperman seperti dikutip New Zealand Herald.
Tidak semua netizen kontra, ada pula yang mendukung sikap ibu balita. Mereka bilang si bayi tidak kesulitan untuk bernapas karena ada lubang dan maskernya tidak terlalu ketat.
Balita memang diminta untuk memakai masker di pesawat. Tugas orang tua adalah memilih masker yang pas dan nyaman untuk anaknya.
Dr Amanda Kvalsvig, epidemiologis di Universitas Otago Wellington, mengatakan agar masker bermanfaat secara optimal maka masker harus dipakai dengan pas, tidak longgar ataupun terlalu ketat.
"Kebutuhan akan tidak adanya jarak antara masker dan wajah akan membuat saya mempertanyakan apakah masker yang lebih besar akan efektif pada wajah yang kecil," kata Amanda.
Sementara itu, ahli mikrobiologi Siouxsie Wiles mengatakan bahwa masker yang dipakai balita di pesawat 'mungkin sedikit mengurangi jumlah virus yang mereka hirup'.
"Tapi, mungkin yang terbaik adalah memakaikan masker yang memang dirancang untuk anak kecil," ujar Wiles.
Simak Video "Penumpang Pesawat Domestik Enggak Perlu Tes Antigen-PCR, Tapi..."
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)