Ampun Bosku! Harga Tiket Pesawat Dipastikan Bakal Meroket

bonauli - detikTravel
Senin, 11 Jul 2022 13:12 WIB
Ilustrasi tiket pesawat (shutterstock)
Jakarta -

Perang Rusia dan Ukraina membawa dampak besar bagi ekonomi dunia, termasuk penerbangan. Harga tiket pesawat berpotensi melambung tinggi lagi.

Kemungkinan itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) Willie Walsh. Melonjakanya harga minyak menjadi salah satu faktor.

"Terbang akan jadi lebih mahal bagi konsumen, tidak diragukan lagi. Harga minyak yang tinggi akan tercermin pada harga tiket pesawat yang lebih tinggi," ujarnya di BBC Sunday Morning, Senin (11/7/2022).

Harga minyak sudah naik karena permintaan kembali meningkat saat ekomomi pulih dari pandemi. Namun, perang di Ukraina mendorong harga minyak meroket.

Amerika Serikat telah mengumumkan larangan penuh atas impor minyak dari Rusia. Sementara itu, Inggris akan menghentikan pasokan Rusia pada akhir tahun.

Para pemimpin Uni Eropa mengatakan mereka akan memblokir sebagian besar impor minyak Rusia pada akhir 2022. Ini berarti permintaan minyak dari produsen lain telah meningkat dan membuat harga lebih tinggi.

Walsh menuturkan harga bahan bakar berada pada rekor tertinggi dan minyak adalah elemen terbesar dari basis biaya maskapai penerbangan.

"Pada akhirnya, harga minta yang tinggi akan ditanggung oleh pengguna pesawat dengan harga tiket yang lebih mahal. Ini tak dapat dihindari," dia menambahkan.



Simak Video "Video: Dirut Garuda Ungkap 3 Faktor Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal"

(bnl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork