Pro Kontra: Tarif Komodo Rp 3,75 Juta, Setuju atau Tidak?

Tiket masuk ke Pulau Padar dan Pulau Komodo akan menjadi lebih mahal dengan alasan konservasi komodo. Tiket terusan akan dijual seharga Rp 3,75 juta mulai akhir Juli.

Tiket itu berlaku untuk individu dan bisa digunakan selama satu tahun penuh untuk satu orang.

Tiket mahal untuk treking ke Pulau Komodo dan Pulau Padar disamaratakan bagi wisatawan asing dan nusantara. Keduanya dikenai tarif Rp 3,75 juta.
Keputusan itu dijelaskan oleh Kordinator Pelaksana Program Konservasi TNK, Carolina Noge, dalam temu wartawan mingguan di Kemenparekraf, Senin (11/7/2022).

"Berlaku sama (untuk biaya konservasi wisatawan lokal dan asing sama harganya)," katanya.

Tiket yang mahal ini otomatis membuat traveler memikirkan kembali niatan untuk pergi ke Komodo.

"Saya dari dulu pengen ke situ, tapi kalau bayar segitu, sepertinya harus pikir-pikir lagi meski katanya buat 1 tahun, memangnya kita setahun berapa kali ke Komodo? paling sekali juga kan," ujar Nia (40), traveler asal Jakarta kepada detikcom.

Wisatawan dan ranger memperhatikan Komodo di Pulau Rinca. Foto: Dadan Kuswaraharja

Masyarakat Komodo pun dengan lantang menentang hal tersebut

"Respons teman seprofesi tentang keputusan rencana ini kebanyakan bilang terlalu terburu-buru tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu," ujar Ardiansyah, pemandu sekaligus warga asli Pulau Komodo, Taman Nasional, Labuan Bajo.

Hal senada juga disuarakan oleh Sukardi Yusuf pemandu wisata Ata Moto Guide di Labuan Bajo.

"Menurut saya calon wisatawan yang akan berkunjung di Pulau Komodo masih pikir-pikir dengan harga tiket Rp 3,75 juga. Kenapa demikian? Karena mereka terbebani," ucapnya.

Bagaimana detikers melihat tarif konservasi Komodo sebesar Rp 3,75 juta ini, apakah setuju atau tidak? Silakan isi pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini.

Video: Wisatawan Tertahan di Bandara Komodo Imbas Erupsi Lewotobi

Video: Wisatawan Tertahan di Bandara Komodo Imbas Erupsi Lewotobi