Terungkap, Kondom di Makam Firaun Bukan untuk Alat Kontrasepsi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terungkap, Kondom di Makam Firaun Bukan untuk Alat Kontrasepsi

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 18 Jul 2022 06:43 WIB
Kondom raja Firaun
Kondom raja Firaun (Foto: Tangkapan layar Facebook Egypt Museum)
Jakarta -

Sebuah benda yang diduga kondom ditemukan di makam raja Mesir Tutankhamun dari 1350 Sebelum Masehi (SM). Saat itu, fungsi kondom bukan sebagai alat kontrasepsi.

Dikutip dari Ancient Origins, kondom itu ditemukan ketika arkeolog Howard Carter mengeksplorasi makam raja Mesir kuno atau Firaun pada 1922. Setelah dilakukan pengamatan melalui DNA dari kondom, disimpulkan kondom itu milik Tutankhamun alias Tutankhamen atau Tutankhamon yang hidup pada abad ke-14 SM dan memerintah Mesir dari 1333 hingga 23 SM.

Makamnya ditemukan di Lembah Para Raja (Valley of the Kings) pada 1922. Selama masa pemerintahannya, para penasihat mengembalikan agama dan seni Mesir tradisional yang sebelumnya dipinggirkan oleh pendahulunya, Akhenaten yang memimpin revolusi Amarna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondom itu dibuat dari kain linen yang dilapisi minyak zaitun. Dari foto yang dirilis menunjukkan kain linen itu berwarna putih dengan corak coklat kekuningan. Terdapat tali yang diduga untuk diikatkan ke pinggang Tutankhamun.

Arkeolog itu menyebut kondom tersebut tidak berfungsi sebagai alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan. Kondom itu dikaitkan dengan proses ritual atau sebagai pencegahan penyakit.

ADVERTISEMENT

Selain itu, arkeolog menemukan dua bayi. Setelah dites DNA rupanya itu adalah keturunan Tutankhamun.

Terkait dengan penggunaan kondom, dalam papirus medis Kahun yang berasal dari tahun 1825 SM disebutkan bahwa orang Mesir kuno memiliki metode kontrasepsi tersendiri. Yakni, dengan menggunakan campuran kotoran buaya dan beberapa bahan yang tidak diketahui.

Saat ini masih menjadi spekulasi orang-orang Mesir kuno adalah manusia pertama memakai kondom. Mereka juga terkadang memakai kondom dengan warna yang berbeda.

Pemakaian kondom oleh Mesir kuno ini kemudian ditiru oleh masyarakat Romawi kuno. Saat itu, kondom dibuat dari linen dan usus atau kandung kemih hewan.

Sementara, masyarakat China kuno membuat kondom dari sutra yang dilumuri minyak. Di Jepang, kondom terbuat dari bahan yang sedikit ekstrem, yakni cangkang kura-kura dan tanduk binatang yang berguna untuk menutup kelenjarnya.




(fem/fem)

Hide Ads