Puluhan Penyu Hijau Langka Ditemukan Terluka-Berdarah di Lehernya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Puluhan Penyu Hijau Langka Ditemukan Terluka-Berdarah di Lehernya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 18 Jul 2022 20:11 WIB
BLACKPOOL, ENGLAND - MAY 16: Phoenix, a 23-year-old giant green Sea Turtle has algae cleaned off her shell by displays supervisor Mel Shawcross at SEA LIFE Blackpool ahead of World Turtle Day on the 23rd May,  on May 16, 2022 in Blackpool, United Kingdom. Born into captivity and bred specifically for food in Asia, Phoenix was rescued from the Cayman Islands as part of SEA LIFE Blackpool’s popular β€˜breed, rescue, protect’ programme in 2019. (Photo by Anthony Devlin/Getty Images)
Penyu hijau (Foto: Getty Images/Anthony Devlin)
Naha -

Setidaknya sebanyak 30 penyu hijau yang terancam punah ditemukan dengan terluka. Lehernya berdarah.

Diberitakan CNN, dikutip Senin (18/7/2022), puluhan penyu hijau itu ditemukan pada hari Kamis. Lokasi penemuannya di dekat pulau terpencil Kumejima di prefektur Okinawa selatan, Jepang.

Polisi mulai menyelidiki kasus ini pada Jumat lalu setelah penyu ditemukan saat air surut. Seorang pejabat polisi dari Kantor Polisi Naha di Okinawa membenarkan kejadian itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa penyu berdarah dan hampir tidak bernapas, kata pejabat itu. Mereka memiliki luka di leher yang disebabkan oleh, tampak seperti, pisau.

Ia menambahkan, keberadaan penyu tersebut saat ini belum diketahui. Kemungkinan mereka hanyut terbawa arus. Polisi terus menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi, kata pejabat itu.

ADVERTISEMENT

Daerah di mana penyu ditemukan adalah habitat alami mereka dan ditutupi dengan lamun, yang dimakan penyu, kata Yoshi Tsukakoshi, juru bicara museum penyu Kumejima.

Ditambahkannya, penyu-penyu itu terjerat jaring-jaring yang dipasang oleh nelayan setempat. Kemungkinan mereka dianggap pengganggu karena mereka merobek jala.

"Beberapa nelayan mengira penyu memakan semua lamun sebelum tumbuh dan itu mencegah ikan bertelur di daerah itu," kata Tsukakoshi.

Semua spesies penyu dianggap terancam punah dan termasuk dalam Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Mereka dilindungi di seluruh dunia, menurut World Wide Fund for Nature, sebuah organisasi non-pemerintah internasional.

Tetapi kini, keberadaan mereka semakin terancam oleh faktor-faktor seperti pembangunan pesisir, penangkapan ikan yang berlebihan dan tangkapan sampingan. Karena, penyu juga ditangkap secara tidak sengaja saat menangkap spesies lain.




(msl/fem)

Hide Ads