Dunia penerbangan sedang tidak baik-baik saja. Beredar kabar kiamat pesawat dan berlanjut ke krisis pilot.
Kendala maskapai tidak hanya karena kenaikan harga avtur dan melonjaknya kurs dolar AS terhadap rupiah. Sumber daya manusianya juga karena digenjot seiring penambahan rute penerbangan.
Pasalnya pada masa pandemi banyak pilot dan kru pesawat yang dirumahkan karena jumlah penerbangan yang menurun. Banyak pesawat yang diparkirkan dan tidak beroperasi karena minimnya permintaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seiring berjalannya waktu permintaan penerbangan saat ini tengah melonjak, bahkan masyarakat harus menebus mahal untuk mendapatkan tiket pesawat.
Pengamat Penerbangan Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati, menjelaskan dengan ketersediaan pilot saat ini masih mencukupi dengan demand saat ini. Pasalnya jumlah pesawat yang beroperasi tidak sebanyak sebelum pandemi.
"Jumlahnya masih bisa memenuhi kebutuhan. Maskapai nambah pesawat juga nggak bisa langsung datang 10 kan, itu paralel pilot pelan-pelan juga ditambah dengan datangnya pesawat baru," kata Arista kepada CNBC Indonesia, Senin (18/7/2022).
Menurut Arista maskapai Indonesia untuk mencari pesawat saat ini juga berebut dengan luar negeri, karena pemulihan permintaan para penumpang.
Hanya saja yang menjadi persiapan pilot untuk kembali terbang cukup panjang. Di mana, mereka harus melalui beberapa prosedur mulai medical check up, dan melakukan test recurrent training atau latihan kembali kualifikasi pilot.
"Jadi untuk re-hire ini memang prosesnya panjang," jelasnya.
Pengamat Penerbangan Gatot Raharjo mengatakan, pada saat pandemi kemarin pilot juga menjadi salah satu yang dirumahkan seperti halnya pramugari hingga teknisi. Untuk melakukan perekrutan kembali juga dari maskapai juga bukan perkara mudah.
"Pilot yang dirumahkan harus menjalankan tes kesehatan lagi, masuk simulator lagi terlebih kalau dia sudah lama nggak terbang," jelasnya.
Terkait jumlah pilot saat ini juga masih mencukupi dengan kebutuhan penerbangan saat ini. Terlebih banyak juga maskapai yang memangkas rute dan hanya menjalankan rute-rute gemuk.
Beda dengan Indonesia, Amerika Serikat malah tengah mengalami krisis pilot seperti yang ditulis CNN dan masih berjibaku meningkatkan jumlah pilot. Di mana pasca pandemi banyak pilot yang di-PHK waktu pandemi hingga banjirnya pensiun dini.
CEO of Regional Airline Association Malarkey Black menjelaskan kekurangan pilot membuat maskapai memangkas layanannya.
"Kami tidak memiliki banyak pilot untuk mengoperasikan semua pesawat ini, hanya sedikit yang masuk menjadi pilot dari pada yang meninggalkannya," kata Malarkey dikutip dari CNN.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol