Memang benar, sebelum liburan ada baiknya cari tahu dulu tentang tempat yang akan kita tuju. Liburan turis ini bagai mimpi buruk karena lalat endemik.
Denise Kelly, seorang turis Inggris yang liburan ke Spanyol bersama anaknya. Selama enak hari mereka menginap di rumah kerabat dan merayakan pesta.
Namun saat malam terakhir, Denise merasa digigit serangga. Tak mau ambil pusing, dirinya tetap pulang keesokan harinya dan naik pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penerbangan, Denise merasa bahwa badannya mulai terasa aneh. Kakinya yang digigit serangga tampak merah dan mulai sakit. Bahkan dia sampai diare.
"Ketika kami mendarat di Newcastle, saya menyetir. Kaki saya terasa berdenyut dan gigitan serangganya membengkak," kata Denise dikutip dari Express UK.
Setelah sampai di rumah, Denise memutuskan untuk pergi ke dokter. Dirinya diberi resep antibiotik dan pulang ke rumah.
Mulai untuk membereskan koper, Denise melihat ada lalat yang terbang dari dalam kopernya. Lalat itu adalah lalat hitam Spanyol, serangga yang bisa bikin kulit melepuh.
"Saya sedang duduk di sofa dan melihat mereka terbang lalu menggigit saya lagi. Saya kemudian mulai mencari gejala penyakitnya secara online," ujarnya.
Dalam pencariannya, banyak wisatawan yang memberikan peringatan tentang lalat ini. Mereka bisa berkembang biak dengan cepat dalam koper.
"Mereka tidak menggigitmu seperti nyamuk, mereka menggerogoti kulitmu," tulis wisatawan di kolom pencarian.
Pada bulan Mei lalu, Inggris sudah mengeluarkan peringatan bagi warga yang berencana untuk liburan ke Spanyol. Lalat hitam ini masuk kategori berbahaya.
Mereka tumbuh hingga ukuran 6 mm. Mereka menggigit dalam bentuk gergaji sehingga menyebabkan luka parah dan infeksi. Kasus terparah, bisa rawat inap sampai 4 minggu untuk sembuh.
Denise pun sekarang merasa sangat trauma dan stress.
"Saya belum tidur selama dua malam karena saya ketakutan. Kami semua ketakutan" kata dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum