TRAVEL NEWS
Bahan Bakar Menipis, Pesawat Qantas Terpaksa Mendarat Darurat

Pesawat salah satu maskapai terbaik dunia, Qantas, nyaris celaka gegara nyaris kehabisan bahan bakar. Beruntung pesawat itu sukses mendarat darurat.
Seorang kru Qantas terpaksa mengumumkan kondisi darurat agar mendapatkan prioritas pendaratan di Bandara Perth. Hal ini harus dilakukan karena stok bahan bakar pesawat mulai menipis.
Menurut Biro Transportasi Keselamatan Australia (ATSB), pesawat jenis Boeing 737 itu terbang dari Brisbane pada Senin (18/7/2022). Dalam perjalanan itu, kru pesawat mengumumkan keadaan darurat saat turun di atas Wave Rock, Australia Barat.
Dilansir dari The Guardian, ATSB sedang menyelidiki insiden dari penerbangan QF933 tersebut. "Sebuah laporan akhir akan dirilis pada akhir penyelidikan," kata biro itu.
"Namun, jika masalah keamanan kritis diidentifikasi selama penyelidikan, ATSB akan segera memberi tahu pihak terkait sehingga tindakan keselamatan yang tepat dapat diambil," imbuhnya.
Sebelum keberangkatan, ATC menyarankan para pilot untuk membawa bahan bakar tambahan yang setara dengan waktu 10 menit. Hal ini dilakukan karena ada penundaan penerbangan yang diperkirakan terjadi di Perth.
Akan tetapi, penundaan itu rupanya berlangsung lebih lama menjadi 16 menit. Setelah 10 menit menahan, pilot meminta pendaratan prioritas dan diberitahu bahwa mereka perlu menyebut "mayday" agar hal itu terjadi.
Pesawat akhirnya mendarat dengan stok bahan bakar 10 menit serta bahan bakar cadangan senilai 30 menit. Sementara itu kepala pilot Qantas, Dick Tobiano, mengatakan tidak ada masalah keamanan.
"Berdasarkan kondisi pra-penerbangan, pilot kami memuat bahan bakar sesuai dengan persyaratan [Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil] dan kebijakan bahan bakar Qantas," katanya.
"Saat mendekati Perth, kontrol lalu lintas udara meminta pesawat bertahan lebih lama dari yang disarankan pilot kami sebelumnya, dan bahwa untuk diprioritaskan mendarat, pilot kami perlu melakukan panggilan bahan bakar mayday.
"Pesawat mendarat dengan 40 menit bahan bakar di tangki, yang jauh di atas persyaratan minimum. Pilot kami mengikuti prosedur yang benar dan tidak ada masalah keselamatan dengan penerbangan," ia menjelaskan.
ATSB mengatakan pesawat mendarat dengan kondisi utuh, tidak ada cedera, tidak ada kerusakan pada pesawat, dan penyelidikan harus selesai awal tahun depan.
Simak Video "Cetak Sejarah! Arab Saudi Beli 121 Pesawat Boeing-787 "
[Gambas:Video 20detik]
(pin/fem)