Danau Toba tengah dipersiapkan untuk menjadi lokasi ajang F1 H2O. Ajang ini jadi cara yang tepat promosikan Danau Toba ke mancanegara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Danau Toba sedang dalam tahap persiapan untuk menjadi lokasi ajang balap internasional F1 H2O. Menurutnya, melalui acara boat race bertaraf internasional ini Danau Toba akan semakin dikenal secara global.
"Persiapan kegiatan F1 H2O ini sangat penting karena ini kelasnya. Seperti MotoGP yang kita harapkan sebagai salah satu daya tarik Danau Toba," kata Sandiaga dilansir dari Instagram miliknya, Jumat (22/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi juga menyebutkan bahwa persiapan ini ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2022. Sedangkan perlombaan F1 H2O sendiri direncanakan akan digelar pada Maret 2023.
Sandi menerangkan bahwa F1 H2O mirip seperti F1 yang kita ketahui secara umum. Bedanya, balapan dilakukan di atas air.
"Rencananya Maret 2023. Sekitar bulan Oktober ini sudah harus rampung karena kita harus go ahead. Jadi kalau dilihat, seru sekali balapannya seperti F1 tapi di atas air Danau Toba. Nanti mata dunia akan tertuju kepada Danau Toba," ujarnya.
Untuk merampungkan rencananya, Sandiaga juga melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Luhut Panjaitan. Dalam rapat tersebut, Sandiaga melaporkan perkembangan persiapan multi-event berskala internasional ini.
"Saya optimis bahwa Oktober ini kita bisa laporkan kepada bapak Presiden bahwa apa yang kita lakukan disini, ready dan bisa dirampungkan, dan event F1 H2O bisa kita laksanakan di awal tahun 2023," ujar Sandi.
Selain untuk memperkenalkan Danau Toba ke kancah internasional, ajang perlombaan ini juga diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian penduduk sekitar.
"Sudah terbukti bahwa event mendorong pemulihan ekonomi, terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja di berbagai daerah tanah air. Ini adalah bentuk kebijakan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu dengan mendesentralisasikan berbagai event sport tourism," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di detikSumut. Baca selengkapnya di sini.
(ysn/ysn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!