Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 26 Jul 2022 15:11 WIB

TRAVEL NEWS

Pembatasan di Jepang Ketat, tapi Pelan-pelan Jumlah Turis Meningkat

bonauli
detikTravel
Kyoto, Japan - November 22 2015: Unidentified Japanese Geisha at Chikurin-no-Michi (Bamboo Grove) in Arashiyama district
Ilustrasi Kyoto (coward_lion/IStock)
Tokyo -

Jepang belum melonggarkan perbatasan internasional. Pelan tapi pasti, peningkatan turis terus terjadi.

Dilansir dari Stuff, Jepang tengah menghadapi gelombang ketujuh wabah virus Corona. Kendati wabah belum benar-benar usai, Jepang sudah membuka wisata lagi sejak 10 Juni dengan konsep pariwisata terbatas.

Cara itu dinilai sebagai kesempatan terbaik agar pariwisata Jepang tidak benar-benar mati saat pandemi.

"Saya akan berkeliling festival lokal, termasuk Festival Gion di Kyoto dan yang ada di wilayah Tohoku, selama 45 hari ke depan. Saya juga menantikan untuk menikmati beberapa sumber air panas," ujar turis pria berusia 59 tahun dari Hong Kong.

Biasanya, turis itu berkunjung ke Jepang 4-5 kali dalam setahun. Ditutupnya perbatasan selama 2 tahun, membuatnya sangat rindu Jepang.

Melihat adanya tren positif ini, penerbangan Japan Airlines berencana untuk melanjutkan penerbangan dan menambah jumlah penerbangan di lima rutenya, termasuk Kansai-Honolulu. All Nippon Airways akan melakukan hal yang sama di sembilan rute.

Seibu Prince Hotel mengatakan bahwa turis asing sudah terlihat menginap di sana. Pemesanan untuk bulan depan juga terlihat di resor area Tokyo. Jepang mulai melihat harapan yang terus tumbuh.

Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) mengatakan dalam sebuah laporan bahwa di bulan Juni ada 120.400 turis masuk, termasuk mahasiswa asing yang akan belajar di Jepang.

Jumlah ini hanya sekitar 4% dari rekor tertinggi 2,88 juta yang terdaftar pada Juni 2019. Wajar, karena masuknya orang asing ke Jepang saat ini dibatasi hingga 20.000 per hari.

Menurut JTA, sekitar 80% dari semua turis asing yang datang ke Jepang pada tahun 2019 mengatur tiket pesawat dan reservasi hotel sendiri.

"Selama ada pembatasan pergerakan wisatawan dalam paket wisata, pemulihan jumlah pengunjung asing akan terbatas," kata Kanako Uchimura, peneliti di Japan Research Institute.

Dari sekian banyak peraturan, Jepang mewajibkan warga negara asing yang datang untuk menyerahkan hasil tes negatif Covid sebelum keberangkatan. Padahal negara-negara lain sudah melonggarkan perbatasan demi pariwisata.

"Jepang adalah satu-satunya negara di dunia dengan persyaratan ketat seperti itu. Seharusnya Jepang merespon lebih sesuai dengan tren global," kata Hiroyuki Takahashi, ketua Asosiasi Agen Perjalanan Jepang dan ketua JTB Corp.



Simak Video "Sepertiga Rumah di Jepang Bakal Kosong di Tahun 2030"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA