Para pendaki yang hendak ke Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebaiknya menyiapkan pakaian hangat ekstra. Puncak Gunung Rinjani, yang berada 3.726 meter di atas permukaan laut (MDPL), sedang dingin banget.
Suhu udara di puncak Gunung Rinjani bahkan tembus 1 derajat celsius pada Selasa (26/7/2022). Bukan hanya Gunung Rinjani yang sedang dingin, tetapi seluruh kawasan NTB. Tercatat, NTB mengalami suhu terdingin dalam 10 tahun terakhir.
Data itu disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi NTB, Restu. Suhu rendah di NTB diakibatkan adanya penguatan angin timuran (Monsoon Australia) bergerak dari wilayah Australia yang sedang musim salju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, angin yang terbawa dari Australia itu berupa angin kering. Itulah yang menyebabkan suhu dingin di NTB," kata Restu.
Dia bilang suhu udara di NTB sangat dipengaruhi kondisi topografi wilayah. Artinya, jika wilayah itu semakin tinggi, maka suhu udara akan semakin dingin.
"Jadi, kalau di Mataram dan Lombok Barat itu hanya sampai 16,6 derajat celsius, karena kan berada di dataran rendah. Tapi, kalau di daerah Sembalun akan lebih dingin lagi. Apalagi, di Puncak Rinjani bisa mencapai 1 bahkan 0 derajat celsius di puncaknya," katanya.
Menurut Restu, dengan ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, wajar Gunung Rinjani berada pada suhu 1 hingga 0 derajat celsius. Pasalnya, setiap 100 meter terjadi penurunan suhu udara saat musim kemarau.
"Suhu dingin ini dalam pantauan tiga hari terakhir sudah berada di bawah 20 derajat celsius. Bahkan, tanggal 25 Juli 2022 kemarin, suhu terdingin sepanjang tahun 2022, capai 16,6 derajat celsius. Di mana suhu dingin periode bulan Juli ini memang puncak musim kemarau di NTB, dan puncak suhu minimumnya," Restu menambahkan.
Dari data BMKG NTB, rekor suhu terendah di NTB terjadi tahun 2011, yaitu 12,2 derajat celsius. Dan, dalam catatan 10 tahun terakhir, tanggal 25 Juli 2022 kemarin merupakan suhu terendah mencapai 16,6 derajat celsius di NTB.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat NTB diimbau untuk memperhatikan dan menjaga kesehatan. Pada waktu pagi suhu bisa mencapai 16 derajat dan 35 derajat di siang hari.
"Ini cukup menyengat bagi kulit. Biasanya, kulit jadi agak kering karena sifat anginnya kering juga. Jadi ini bisa berpengaruh ke tingkat kesehatan. Kami minta warga harus tetap menjaga kondisi tubuh tetap fit," ujarnya.
Selain itu, BMKG NTB juga meminta kepada para pendaki di Gunung Rinjani memperhatikan kondisi tubuh sebelum mendaki. Karena suhu yang mencapai 0-1 derajat, bisa menyebabkan hipotermia.
"Kami minta selalu berjemur di pagi hari saat pukul 10.00 Wita, baik pendaki dan warga di NTB. Apalagi dengan kondisi dingin ini, sinar matahari bisa menghangatkan tubuh dan bagus untuk kebugaran," ujar Restu.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!