Suhu Dingin Banget Bromo pun Membeku, Ini Penyebabnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Suhu Dingin Banget Bromo pun Membeku, Ini Penyebabnya

Tim detikJatim - detikTravel
Kamis, 28 Jul 2022 11:41 WIB
Fenomena embun membeku semakin tampak di Kawasan Wisata Gunung Bromo. Pemandangan tersebut menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Ilustrasi Bromo membeku. (Foto: M Rofiq)
Surabaya -

Suhu di wilayah Jawa Timur akhir-akhir ini menjadi lebih dingin. Bahkan, kawasan Bromo membeku. Kata BMKG, ini penyebabnya.

Beberapa waktu belakangan suhu di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menurun drastis. Suhu di kawasan ini mencapai titik ekstrem hingga menyentuh angka 2 derajat celsius.

Suhu ini membuat munculnya embun upas atau frost. Menurut BMKG Klas I Juanda Sidoarjo fenomena ini disebut bediding. Dampak dari fenomena bediding adalah kemunculan embun beku atau frost di dataran tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fenomena suhu dingin yang terjadi saat ini, biasa disebut bediding. Dampaknya di dataran tinggi dapat menimbulkan embun beku atau frost," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (28/7/2022).

Teguh menyebutkan bahwa penurunan suhu serta fenomena bediding di Bromo ini disebabkan oleh dua hal. Pertama yaitu adanya Monsoon Australia.

ADVERTISEMENT

"Apakah penyebabnya sama? Tentu saja. Pertama adanya Monsoon Australia yang melewati wilayah Indonesia dan membawa massa udara yang dingin dan kering," kata Teguh.

Kedua, yaitu cuaca cerah di malam hari yang menyebabkan panas bumi langsung menguap ke atmosfer.

"Kemudian karena cuaca yang cerah dan tidak ada tutupan awan pada malam hari, sehingga panas di permukaan bumi langsung terlepas ke atmosfer tanpa terhalang oleh awan," ujarnya.

Fenomena bekunya kawasan Bromo ini umum terjadi di musim kemarau. Menurut Teguh, biasanya hal ini berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus.

"Fenomena bediding dan embun beku umum terjadi pada bulan Juli hingga Agustus saat musim kemarau," ujarnya.

Bagi traveler yang berencana berkunjung ke kawasan Bromo dalam waktu dekat, sebaiknya siapkan pakaian ekstra tebal. Karena tampaknya fenomena bediding masih akan berlanjut di bulan Agustus.

***

Artikel ini telah tayang di detikJatim. Baca di sini.




(ysn/fem)

Hide Ads