Benteng Van den Bosch Direhabilitasi Telan Biaya Rp 113,7 M

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Benteng Van den Bosch Direhabilitasi Telan Biaya Rp 113,7 M

Antara - detikTravel
Kamis, 28 Jul 2022 15:38 WIB
Benteng Pendem Ngawi
Benteng Pendem Ngawi. (Foto: Reza Desti Selvita)
Jakarta -

Benteng Pendem Ngawi atau Benteng Van den Bosch mulai direhabilitasi sejak 10 Desember 2020. Menteri PUPR sebut pengerjaannya dilakukan dengan hati-hati demi menjaga nilai kultural.

Pada tanggal 1 Februari 2019, Presiden Joko Widodo memberikan instruksi untuk melakukan rehabilitasi Kawasan Pusaka Benteng Pendem. Instruksi ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rehabilitasi mulai dilakukan pada 10 Desember 2020. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rehabilitasi Benteng Pendem Ngawi dilakukan dengan hati-hati demi menjaga nilai kulturalnya. Itu merujuk arahan Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kawasan Benteng Pendem ini merupakan cagar budaya, penataannya harus dilakukan secara hati-hati agar nilai kulturalnya tetap terjaga," kata Basuki seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/7).

Rehabilitasi ini dilakukan untuk melestarikan bangunan cagar budaya yang telah ada sejak tahun 1840-an tersebut. Selain itu, juga untuk meningkatkan daya tarik wisata di Kabupaten Ngawi.

ADVERTISEMENT

Pelaksanaan rehabilitasi Benteng Pendem di Ngawi ini melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur serta PT Nindya Karya Persero Tbk. Nilai kontrak proyek rehabilitasi ini sebesar Rp 113,7 miliar. Kontrak tersebut mencakup penataan Kawasan Inti Benteng Pendem serta rehabilitasi 13 bangunan lain di dalam kompleks.

Menurut Kepala Balai Besar Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat, progres rehabilitasi sudah mendekati 92 persen. Pekerjaan pada bangunan utama sedikit lagi selesai. Sisanya tinggal menyelesaikan pekerjaan pada bagian-bagian penunjang kawasan benteng.

"Sisa pekerjaan saat ini yakni pembangunan lima toilet umum, jalur pedestrian sekitar kawasan yang bisa dimanfaatkan juga untuk lari pagi, dan pekerjaan lanskap. Target tuntas 100 persen akhir Desember 2022, lebih cepat dari rencana kontrak selesai pada Januari 2023," kata Reva.

Reva berharap dengan rehabilitasi ini, kawasan Benteng Pendem dapat menjadi wisata edukasi sejarah dan cagar budaya yang dilengkapi papan informasi di setiap sudutnya. Ia juga akan meningkatkan penghijauan di dalam area benteng.

Menyambung hal ini, Kepala BPCB Jawa Timur Andi Muhammad Said menjelaskan bahwa penghijauan akan dilakukan dengan memperhatikan jenis tanaman. Agar tidak ada akar yang berpotensi merusak bangunan di sekitarnya.

"Terkait dengan penghijauan, ada beberapa yang harus diperhatikan terutama jenis tanaman yang akan ditanam apakah akarnya dapat berpotensi merusak bangunan sekitar. Juga diutamakan harus jenis tanaman endemik atau tanaman asli yang sudah ada di sini," ujar Said.

Selain dari penghijauan, Said juga memastikan bahwa pengerjaan rehabilitasi ini sesuai dengan aturan pemeliharaan cagar budaya. Ia memastikan seluruh proses mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan tidak melanggar aturan tersebut.

Berkaitan dengan rehabilitasi ini, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan terima kasih atas pengerjaan rehabilitasi tersebut. Ia juga berharap ke depannya benteng ini dapat menjadi salah satu ikon cagar budaya Ngawi.

"Mudah-mudahan dapat menjadi salah satu ikon cagar budaya di Ngawi dalam rangka mengedukasi sejarah kepada masyarakat, terutama terkait perlawanan pejuang bangsa Indonesia dalam mengalahkan penjajah," ujar Ony.




(ysn/fem)

Hide Ads