Jika pemerintah tetap menaikkan harga tiket ke Taman Nasional Komodo (TNK) Rp 3,75 juta, warga Komodo mengaku akan ada aksi penolakan dan pengajuan petisi.
Salah satu warga desa Komodo yang ditemui detikTravel, Adriansyah mengaku akan ada aksi penolakan dari warga apabila pemerintah tetap bersikeras menaikkan harga tiket masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi sebesar Rp 3,75 juta per orang. Kebijakan itu sendiri akan resmi berlaku mulai 1 Agustus 2022.
"Kemungkinan besar akan ada aksi sebelum diresmikan. Kan bulan ini sampai tanggal 31 ya, kemungkinan tetap di bulan ini ada aksi selanjutnya," kata Ian, sapaan akrabnya kepada detikTravel, Jumat (29/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana ini juga sudah mereka sampaikan kepada pihak Taman Nasional Komodo (TNK). Mereka juga berencana memasang baliho di depan pintu masuk taman nasional.
"Kemarin tanggal 18 Juli, kita sempat ngomong ke TNK, kalau misalkan ini tetap diadakan tanpa ada kajian yang jelas, menurut kami, itu nanti kemungkinan besar, kami memasang baliho di pintu depan itu, minta petisi wisatawan maupun stakeholder yang ada di sini," dia menambahkan.
Petisi itu nanti bentuknya penolakan dan dukungan terhadap warga Komodo. Mereka akan menyediakan kain putih untuk dibubuhkan tanda tangan dan pesan-pesan dari wisatawan yang datang ke pulau itu.
"Petisi nanti bentuknya penolakan. Kita minta tanda tangan. Kita pasang baliho sama kain putih buat ditandatangani. Itu sih sejauh ini yang kita rapatkan bersama masyarakat," kata Ian.
Masyarakat Desa Komodo mengutuk keras rencana kenaikan harga tiket masuk di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi Rp 3,75 juta yang akan diterapkan mulai 1 Agustus 2022 mendatang.
"Kami masyarakat desa Komodo mengutuk keras wacana harga tiket ke pulau Komodo karena hanya bisa dijangkau oleh pasar menengah ke atas. Dari wacana tersebut sangat berdampak negatif terhadap kunjungan wisata ke Taman Nasional Komodo," demikian bunyi surat pernyataan warga Komodo yang diterima detikTravel.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan