Tolak PHK, 137 Karyawan Grand Inna Bali Beach Tuntut Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tolak PHK, 137 Karyawan Grand Inna Bali Beach Tuntut Ini

Tim detikcom - detikTravel
Jumat, 29 Jul 2022 20:11 WIB
Grand Inna Kuta
Ilustrasi hotel. Foto: (Grand Inna Kuta)
Jakarta -

381 karyawan Grand Inna Bali Beach mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak. Sebanyak 230 setujui keputusan tersebut, 137 sisanya masih berjuang tolak PHK.

Pada Senin (25/7/2022), 381 karyawan Grand Inna Bali Beach dikumpulkan perusahaan. Dalam kesempatan ini mereka diinformasikan mengenai rencana PHK yang akan dilakukan perusahaan pengelola Grand Inna Bali Beach, PT Hotel Indonesia Natour (HIN).

Direktur ESDM PT Hotel Indonesia Natour Yayat Hidayat mengatakan bahwa dalam sosialisasi ini pihak Grand Inna Bali Beach telah menyurati 381 karyawan hotelnya untuk diberhentikan. Dalam surat tersebut disampaikan tiga alasan di balik PHK yang dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan pertama karena GIBB mengalami kerugian hingga miliaran rupiah per bulan sejak 2020. Kedua, karena adanya revitalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan yang membuat mereka harus menghentikan operasional. Ketiga, disebutkan untuk alasan efisiensi.

"Sejak pandemi COVID-19 di tahun 2020, kondisi perusahaan menurun dan mungkin itu dialami juga hampir seluruh perusahaan yang bergerak di pariwisata. Dari Desember 2020, kami sudah merugi dan defisit Rp 5-6 miliar per bulan sampai dengan sekarang," kata Yayat, Rabu (27/7/2022) seperti dikutip dari detikBali.

ADVERTISEMENT

Sebelum memutuskan untuk melakukan PHK, Grand Inna Bali Beach telah merumahkan 300 karyawannya. Mereka yang dirumahkan tetap mendapat upah bulanan secara rutin serta asuransi. Namun menurut Yayat, kondisi ini tak lagi memungkinkan.

"Kami melihat sepertinya untuk ke depan kami tidak ada kemampuan untuk membiayai pegawai yang dirumahkan tersebut, dan hotel saat ini tengah persiapan untuk ditutup, sehingga kami dari perusahaan sudah mengkaji apa yang terbaik bagi perusahaan dan pegawai," kata Yayat.

Sejak sosialisasi pemutusan hubungan kerja ini, sebanyak 230 karyawan telah menandatangani surat Pemutusan Hubungan Kerja. Namun, sekitar 137 karyawan memutuskan untuk berjuang dan menolak PHK sepihak ini.

Karyawan yang menolak secara umum menuntut perusahaan untuk tetap berkomitmen pada janji yang diberikan pada bulan April. Selain dijanjikan mendapat upah bulanan dan jaminan asuransi, mereka juga sebelumnya dijanjikan akan mendapat pelatihan agar kemampuan mereka tetap terasah.

Tidak hanya itu, salah satu isi kesepakatan perusahaan dengan karyawan pada bulan April adalah mereka yang dirumahkan berhak dipekerjakan kembali tanpa proses rekrutmen. Para karyawan yang menolak PHK menuntut kepastian akan poin ini.

"Yang kita inginkan manajemen komitmen dengan janji awal di bulan April. Kami ingin bekerja setelah renovasi ini selesai, teknisnya bagaimana manajemen yang memberikan," kata salah satu karyawan Grand Inna Bali Beach yang menolak PHK Made Karta (44), seperti yang dikutip dari Antara.

Made juga menuturkan bahwa pihak hotel seharusnya melakukan diskusi dengan karyawan. Ia dan rekan-rekan seperjuangannya berharap agar perusahaan mau membuka dialog dengan karyawan untuk mencari solusi bersama atau setidaknya memberikan jaminan kerja.

Berkaitan dengan perbedaan keputusan karyawan ini, Yayat menyebutkan bahwa ini terjadi karena informasi pemutusan kerja yang didapat karyawan dinilai kurang. Ia menyampaikan bahwa akan dilakukan pertemuan kembali dengan karyawan untuk membahas hal ini.

"Ya intinya informasi yang mereka dapatkan belum lengkap, jadi perlu kami sampaikan lagi latar belakang kemudian alasannya kebijakan ini," kata Yayat, dikutip dari Antara.




(ysn/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
PHK Massal Grand Inna Bali Beach
PHK Massal Grand Inna Bali Beach
11 Konten
Hotel legendaris Grand Inna Bali Beach mem-PHK ratusan karyawan. Dikaitkan merugi selama pandemi dan adanya pembangunan kawasan ekononi khusus untuk kesehatan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads