Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Senin, 01 Agu 2022 10:17 WIB

TRAVEL NEWS

Travel Agent Ingatkan Pengurusan Visa yang Lama, Bisa Sampai 6 Minggu Lebih

Visa
Foto: iStock
Jakarta -

Pelaku perjalanan internasional disarankan untuk membuat perencanaan perjalanan dengan matang dan melakukan pemesanan serta pengurusan dokumen lebih awal, khususnya untuk yang akan bertandang ke negara-negara di Eropa, Australia, dan Amerika. Pengurusan visa sekarang bisa lebih lama.

"Meskipun sekarang dunia pariwisata perlahan pulih, banyak situasi berubah semenjak pandemi yang menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Selain seat pesawat yang terbatas dan harga tiket pesawat yang naik, proses pengurusan visa memakan waktu lebih lama jika dibandingkan saat sebelum pandemi. Contohnya saja visa UK, yang tadinya mungkin bisa diproses minimal 15-20 hari kerja, sekarang bisa lebih lama, sekitar 3-6 minggu atau bahkan lebih," ujar Head of Marketing Communication Manager Golden Rama Tours and Travel Ricky Hilton seperti dikutip, Senin (1/8/2022).

"Merencanakan perjalanan dengan matang dan melakukan pemesanan lebih awal adalah solusi terbaik. Misalnya, konsumen ingin liburan pada bulan Desember, setidaknya harus sudah booking pesawat atau tour dan mengurus dokumen yang diperlukan beberapa bulan sebelumnya, mungkin sekitar Agustus atau September. Jadi, selama menunggu tanggal keberangkatan bisa lebih tenang karena persiapan sudah matang. Periode durasi yang cukup akan membantu dalam kesiapan dokumen, pencarian promo dan update program perjalanan," jelas Ricky.

Untuk menanggapi kembali ramainya aktivitas pariwisata serta pola perjalanan wisata yang berubah, Golden Rama melakukan upaya peningkatan layanan yang dikemas dalam sebuah kampanye berupa ajakan "Booking jauh-jauh hari, bikin tenang di hati". Melalui kampanye tersebut, Golden Rama Tours & Travel ingin mengedukasi masyarakat agar melakukan perencanaan liburan dengan matang, termasuk mengurus dokumen, memesan tiket pesawat, akomodasi, dan tour wisata jauh lebih awal, minimal 3 bulan sebelum waktu keberangkatan.

"Selama pandemi perubahan yang terjadi sangat dinamis, seperti perubahan peraturan penerbangan, persyaratan keluar masuk suatu negara, durasi pengurusan dokumen di kedutaan, termasuk juga kenaikan harga tiket penerbangan, dan lain-lainnya. Di sinilah peranan agen wisata, seperti Golden Rama terbilang penting. Konsumen bisa langsung mendapatkan informasi terkait dengan durasi kepengurusan visa sesuai dengan kebijakan masing-masing kedutaan. Kemudian juga konsumen akan mendapat informasi terkini seputar promo tiket penerbangan yang tersedia sehingga mendapatkan penawaran terbaik, karena akan selalu dimonitor," ujarnya.

Sementara itu membaiknya kondisi wisata membuat terjadinya kenaikan transaksi Golden Rama yang mencapai hingga 665% sejak awal tahun jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021." Adapun produk utama untuk pencapaian revenue masih didorong oleh penjualan tiket sebanyak 59%, diikuti penjualan tour sebesar 18%, dan disusul insentif tour 12%," ujarnya.

Namun tingginya minat pelaku perjalanan domestik maupun internasional tidak sebanding dengan jumlah armada pesawat yang beroperasi. Selama dua tahun terakhir, akibat pandemi, sejumlah maskapai melakukan penghematan dengan mengurangi operasional pesawat. Tidak sedikit jumlah pesawat yang sudah dikembalikan ke pihak lessor. Hal ini menyebabkan keterbatasan ketersediaan kursi bagi penumpang yang berakibat juga pada kenaikan harga tiket pesawat.

Di samping itu kenaikan harga tiket pesawat juga disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar avtur. IATA mengungkapkan jika naiknya harga bahan bakar akan dibebankan kepada konsumen, sehingga konsumen harus menyiapkan diri dengan kemungkinan mahalnya harga tiket pesawat di mana sejak mulai pulihnya ekonomi dunia dari pandemi COVID-19 konsumsi energi terus meningkat.



Simak Video "China Bakal Keluarkan Lagi Berbagai Visa Mulai 15 Maret"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA