Kabar Baik! Wisata Bergairah Lagi, Pengangguran di Spanyol Berkurang

Tingkat pengangguran Spanyol turun pada kuartal kedua 2022. Angka itu terdongkrak berkat pemulihan di sektor pariwisata dan reformasi pasar tenaga kerja.

Dikutip dari Channel News Asia, lembaga statistik nasional INE mencatat pengangguran di Spanyol turun tipis menjadi 12,48 persen pada periode April hingga Juni dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya. Yakni, turun 13,65 persen.

Jumlah pengangguran turun 255.000 orang pada kuartal kedua dan kini tersisa menjadi 2,92 juta orang. Sementara itu, lapangan kerja naik 383.300 orang menjadi 20,47 juta.

Sebagian besar pekerjaan diciptakan dari sektor jasa. Terutama imbas dari pulihnya sektor pariwisata Spanyol seiring berakhirnya pembatasan perjalanan karena pandemi.

Peningkatan tingkat pengangguran juga didorong oleh reformasi pasar tenaga kerja yang mulai berlaku pada 1 Januari. Aturan juga membatasi pegawai kontrak secara berurutan dan menjadikan kontrak permanen.

Jumlah pencari kerja di Spanyol turun di bawah 3 juta pada Mei untuk pertama kalinya sejak November 2008 pada awal krisis keuangan global.

"Sekali lagi, data menunjukkan pemulihan Spanyol semakin maju," cuit Perdana Menteri Sosialis Pedro Sanchez setelah data dirilis.

Menteri Ekonomi Nadia Calvino mengatakan perbaikan di pasar tenaga kerja Spanyol adalah salah satu motor pertumbuhan ekonomi negara itu.

Dia memperkirakan tingkat pengangguran Spanyol akan turun menjadi 12,8 persen pada akhir tahun dan menjadi 12,0 persen pada 2023.

Di antara ekonomi barat, Spanyol adalah salah satu yang paling terpukul oleh kejatuhan ekonomi akibat pandemi. Produk domestik brutonya anjlok 10,8 persen pada 2020, sebagian besar karena ketergantungannya yang besar pada pariwisata.

Sekitar setengah juta orang kehilangan pekerjaan mereka pada tahun 2020 di Spanyol, yang menunjukkan sebagai negara dengan pengangguran tertinggi.

Video Momen-momen Indonesia Menang Tipis 1-0 Lawan Filipina

Video Momen-momen Indonesia Menang Tipis 1-0 Lawan Filipina