Maskapai Alaska Airlines membuat terobosan dengan mempermudah sistem check-in untuk penumpang. Mereka meluncurkan label bagasi elektronik.
Alaska Airlines bekerjasama dengan perusahaan teknologi Belanda, BAGTAG, untuk membuat pemeriksaan bagasi terbaru. Dengan menggunakan bagasi elektronik, penumpang tidak perlu repot ke konter check-in untuk melaporkan bagasi.
Penumpang hanya perlu mengunduh aplikasi dan check-in lewat smartphone dan dapat digunakan di hampir semua bandara. Jadi, teknologi ini dapat memangksan waktu pemeriksaan bagasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senior vice-president of merchandising and innovation Alaska Airlines, Charu Jain, mengatakan teknologi tersebut memungkinkan para penumpang untuk menandai tas mereka sendiri bahkan hanya dalam hitungan detik.
"Traveler tidak hanya dapat dengan cepat menurunkan barang bawaan mereka, label bagasi elektronik kami juga akan membantu mengurangi antrean di lobi, dan memberi waktu kepada karyawan kami untuk membantu tamu lain yang membutuhkan bantuan," ujar Jain, seperti dilansir dari Travel and Leisure.
Jain menjelaskan, inovasi ini dibuat agar kejadian seperti penumpukan penumpang tidak terjadi lagi. Sebagaimana diketahui, musim panas tahun ini diwarnai dengan kekacauan bandara di Eropa karena melonjaknya penumpang namun staf maskapai berkurang.
Hal tersebut tak hanya berdampak pada pembatalan dan penundaan penerbangan, tetapi juga lamanya penumpang yang hendak mengambil bagasi. Oleh sebab itu, teknologi ini merupakan jawaban untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menariknya lagi, alat ini bisa langsung terkoneksi dengan smartphone pemilik bagasi. Label bagasi elektronik juga mudah dibawa ke mana-mana karena bentuknya yang seperti tas biasa, hanya saja dilengkapi dengan antena dan juga layar yang menunjukkan informasi penerbangan si pemilik tas.
"Menariknya lagi, alat ini tak membutuhkan baterai," kata dia.
Teknologi ini rencananya diluncurkan pada akhir 2022. Sebagai persiapan tahap awal, Alaska Airlines menyiapkan 2.500 label bagasi elektronik.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan