Liburan ke negara lain jadi mimpi yang diidam-idamkan banyak traveler. Tapi turis ini kasihan, liburan cuma lihat hujan saja.
Dilansir dari Daily Star, seorang turis datang dari Chicago, Amerika Serikat ke Cliffs of Moher di Irlandia. Destinasi ini memang populer sebagai tempat wisata dengan pemandangan yang indah.
Seperti namanya, Cliffs of Moher atau Tebing Moher adalah tebing tinggi di pinggir laut. Pemandangan garis pantai yang dramatis sangatlah menggoda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah mimpi apa turis ini semalam. Dirinya sudah terbang sejauh 5.675 km dari rumah, tapi tak bisa lihat apa-apa. Karena begitu tiba di Cliffs of Moher, terjadi cuaca buruk.
Hujan lebat terjadi di Cliffs of Moher. Saking kesalnya tak bisa lihat apa-apa, turis ini menumpahkan keluh kesahnya di Tripadvisor. Dirinya bahkan memberikan ulasan dengan bintang satu karena alam yang tidak bisa ditebak.
"Cuaca sangat buruk sehingga kami tidak dapat melihat Tebing ATAU bahkan laut. 2,5 jam untuk sampai ke sana, 90 menit di pusat pengunjung yang penuh sesak dan penuh sesak tanpa alasan, dilanjutkan dengan 90 menit di bus ke Galway.
"Buang-buang waktu dan uang. Saya tahu cuaca tidak dapat dikendalikan, tetapi ramalan cuaca menyebutkan kabut akan hilang beberapa jam setelah kunjungan kami, yang memang terjadi. Tetapi tidak ada upaya yang dilakukan untuk menghindarinya. Situasi suram. Mungkin kita bisa mulai di Galway dan kemudian pergi ke Tebing di sore hari?" tulis turis itu.
Melihat adanya ulasan ini, pohal pengelola pun menanggapinya dengan sangat baik. Bahkan pihak staf minta maaf karena hal itu.
"Kami menyesal Anda tidak menikmati kunjungan Anda ke Tebing Moher. Sayangnya, cuaca di Tebing dengan bagian lain di County Clare dapat sangat berbeda dan kadang-kadang bahkan berbeda dengan ramalan cuaca.
"Kami berharap Anda akan memiliki kesempatan untuk berkunjung ke sini lagi di masa depan," jawab staf Tebing Moher.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum