Video yang memperlihatkan hotel terbang lengkap dengan fasilitas wisata tengah viral di media sosial. Ini menarik meski secara teknologi sulit diwujudkan.
Video tersebut adalah video konsep Sky Cruise yaitu sebuah kapal terbang yang difungsikan menjadi tempat tinggal dan dapat bertahan di angkasa selama bertahun-tahun. Video ini dibuat oleh insinyur asal Yaman, Hashem Al-Ghaili berdasarkan desain futuristik seniman Alexander Tujicov.
Menurut Al-Ghaili, konsep yang ia usung ini bukannya tidak mungkin benar-benar terwujud di dunia nyata. Ia mengatakan ini hanya masalah waktu. Ia juga menjelaskan bahwa konsep uniknya ini akan membantu mendorong batas-batas teknologi yang selama ini dianggap tidak mungkin.
Dilansir dari CNN, Rabu (3/8/2022) Al-Ghaili ingin Sky Cruise menjadi bahan pembicaraan yang menginspirasi terciptanya inovasi baru. Menurutnya, konsep ini akan membantu menggantikan pengalaman terbang yang melelahkan dan ketinggalan zaman saat ini.
"Oleh karena itu, saya membayangkan dunia di mana kita terbang dari satu tempat ke tempat lain menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan, daripada hanya berjuang dengan ruang kaki," kata dia.
![]() |
Terinspirasi dari film Ghibli
Al-Ghaili mengatakan, ia terinspirasi dari film Ghibli favoritnya yakni Castle in The Sky ketika membuat konsep itu. Dalam film itu, ia melihat bagaimana kapal besar terbang dengan orang-orang yang berada di dalamnya.
Sama seperti kapal tersebut, Sky Cruise ini juga dapat menampung banyak orang. Kata Al-Ghaili, Sky Cruise nantinya akan menjadi rumah bagi 5.000 orang. Di dalamnya juga terdapat banyak fasilitas, mulai dari bioskop, kolam renang, spa, dan pusat perbelanjaan.
Sky Cruise ini akan bergerak dengan mengandalkan energi fusi nuklir bersih. Teknologi ini sebenarnya belum ada saat ini.
"Energi ini memungkinkan kapal untuk tetap berada di atas awan selama beberapa tahun," kata dia.
Sementara itu, persediaan dan tamu akan dibawa ke hotel ini menggunakan pesawat komersial listrik dan jet pribadi.
Selain teknologi yang perlu disiapkan, agar Sky Cruise ini dapat beroperasi juga dibutuhkan fasilitas penunjang. Misalnya seperti landasan pacu besar yang sekarang belum ada.
Di samping itu, diperlukan juga perubahan pada protokol navigasi udara. Ini berguna untuk memastikan bahwa lalu lintas langit berjalan lancar.
Namun warganet mengkritik konsep Sky Cruise yang ditawarkan Al-Ghaili ini. Menurut mereka, Al-Ghaili melupakan hukum gravitasi yang tak bisa diubah.
"Bertenaga nuklir atau tidak, gravitasi tidak pernah membiarkan benda itu lepas dari tanah," kata salah satu warganet.
Lalu yang lain juga mempertanyakan kebijakan pengiriman reaktor nuklir ke udara. Sementara warganet lain menunjukkan masalah sederhana yakni menyimpan air di kolam renang saat lepas landas.
(pin/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang