Sewa rumah saat liburan kini jadi pilihan selain menginap di hotel. Tapi rasanya harus hati-hati, kalau-kalau rumah yang disewa ternyata 'tidak tersedia'.
Gillian, seorang wanita di London Utara, yang dibuat pusing oleh turis. Dilansir dari BBC, wanita ini dibuat terkejut ketika tiba-tiba saja ada pengunjung yang tidak terduga datang ke rumahnya.
"Tanggal 4 Juli, seseorang mengetuk pintu saya. Saya membukanya dan itu adalah seorang wanita malang yang kelelahan," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita ini datang dari Hong Kong. Tak sendiri, turis ini datang bersama anaknya dari bandara. Turis ini menjelaskan bahwa mereka sudah memesan rumah tersebut di layanan Booking.com.
Gillian shock. Dirinya tak pernah merasa memasang iklan di Booking.com untuk menyewakan rumahnya.
"Saya bilang, 'Tidak, tidak, saya tidak pernah melakukannya," kata dia.
Sekarang giliran turis itu yang kaget. Gillian meminta mereka untuk menghubungi Booking.Com untuk meminta pertanggungjawaban.
"Maaf ada kesalahpahaman," kata dia kepada turis itu.
Setelah beberapa jam berlalu, Gillian kembali dikagetkan dengan turis-turis dari negara lain. Gillian mulai kebingungan.
"Mereka datang dari seluruh dunia. Ada orang Australia yang baru tiba, disusul orang Arab dan beberapa orang Inggris Utara. Saya tidak bisa mempercayainya," dia menjelaskan.
Gillian merasa bahwa dirinya juga jadi korban penipuan ini. Karena ternyata, kejadian terus berlangsung selama sebulan. Totalnya ada 23 turis yang mengaku sudah memesan rumah tersebut untuk liburan.
"Ini jelas penipuan. Seseorang telah menggunakan alamat saya. Saya merasa sangat kasihan pada turis yang mengetuk pintu saya. Yang bisa saya lakukan hanyalah meminta mereka untuk kembali," kata dia.
Para turis mengaku bahwa mereka merasa tertipu. Mereka trauma dan tak mau percaya lagi pada situs pemesanan tersebut.
"Saya tidak akan menggunakannya lagi, selamanya," ujar Jo Duckenfield, turis yang juga memesan rumah Gillian.
Karena banyaknya pengaduan, Booking.com akhirnya menghapus rumah Gillian dari situs.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa properti ini telah sepenuhnya dihapus dari situs kami dan semua pelanggan dihubungi oleh anggota tim layanan pelanggan kami untuk meminta maaf dan menawarkan dukungan apa pun yang diperlukan sehubungan dengan pengembalian uang, relokasi, dan biaya tambahan, serta tentu saja perpanjangan kami minta maaf kepada pemilik rumah," ujar juru bicara Booking.Com.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!