Senator Australia Pauline Hanson sebut Bali berperan dalam penyebaran wabah PMK di Australia. Sebelumnya, Hanson juga rasis pada imigran Muslim.
Hanson dikenal sebagai politikus Australia yang punya pandangan kontroversial soal ras dan imigrasi. Pada 2016, Hanson pernah mengimbau agar imigrasi Muslim ke Australia dihentikan. Warga Muslim di Queensland menilai ucapan Hanson ini rasis pada mereka.
"Kita berada dalam bahaya terbawa arus umat Muslim, yang menganut budaya dan ideologi yang tak sesuai dengan kita," kata Hanson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Islam tak boleh berada secara signifikan di Australia jika ingin hidup dalam komunitas yang terbuka, sekuler, dan kohesif," ujarnya lagi.
Komentar ini menuai respons dari Ali Kadri.
"Saya merupakan warga Queensland dan dia (Hanson) seharusnya mewakilkan saya di Senat, tetapi dia sangat masa bodoh dengan budaya dan kepercayaan saya, itu mengejutkan," kata Kadri.
"Sayangnya, ini (komentar Hanson) bakal membuat diskriminasi dan rasisme menjadi lebih umum," ucapnya.
Sementara itu, The Conversation melaporkan Hanson dapat dideskripsikan sebagai politikus sayap kanan dengan pandangan populis radikal, seperti mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Aliran populis radikal sendiri memandang imigran dan pengungsi sebagai ancaman terhadap keamanan, keselamatan, dan budaya tertentu.
Dalam pandangan Hanson, warga yang bukan asli Australia harus mengasimilasi atau menganut nilai dan budaya Australia. Jika tidak, lebih baik mereka pergi dari negara itu.
Nama Hanson kini kembali membuat publik heboh karena menyebut Bali dan mengkaitkannya dengan wabah PMK. Hal itu membuat Menparekraf Sandiaga Uno kesal.
"Bali berbeda dengan negara lain, karena sapi bebas berjalan di mana-mana, kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke negara ini (Australia)," kata Hanson dalam unggahan video di akun Instagram @senatorpaulinehanson.
Hanson menambahkan, PMK merupakan ancaman serius bagi keamanan hayati Australia. Menanggapi ucapan Hanson, Sandi menilai pernyataan senator tersebut tak sesuai fakta.
"Apa yang disampaikan seorang senator Australia @senatorpaulinehanson ini tidak berdasar pada fakta. Secara tegas dan lugas saya sampaikan untuk jangan pernah menghina Bali, ikon dan jantung pariwisatanya Indonesia," tulis Sandi di akun Instagram @sandiuno.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol