Becak bukan cuma ada di Indonesia, Inggris juga punya. Tapi metode bayarnya beda, bikin penumpang gampang kena tipu.
Dilansir dari Traveller, seorang turis sedang berada di London. Dia memutuskan untuk naik becak dari Mayfair ke Soho, sebuah pusat perbelanjaan.
Jaraknya cukup dekat, hanya 10 menit. Turis ini pun naik ke sebuah becak dan memulai perjalanannya.
Turis ini mengaku bahwa dirinya sedikit mabuk dan saat itu sedang membawa minuman. Melihat ini, tukang becak mencari peluang untuk menipunya.
Pengemudi becak mulai mengalihkan perhatian si turis dan memintanya untuk mengeluarkan kartu pembayaran. Saat turis ini teralihkan, sang pengemudi becak langsung menuliskan nominal yang bukan main mahalnya.
Totalnya, pound sterling 500 atau sekitar Rp 8,9 juta. Ini tentu saja harga yang tidak sepadan dan turis ini jelas-jelas kena tipu.
"Saya sudah mabuk, tapi saya tidak sadar saat meletakkan kartu di mesin bayar," kata turis yang tak mau disebutkan namanya ini.
Kini turis ini hanya bisa pasrah. Dia meminta pada pemerintah agar tukang becak diberi lisensi agar tidak menetapkan harga semena-mena.
"Mereka harus diatur seperti taksi dan memiliki izin. Kalau tidak, mereka akan melakukannya pada siapa saja," kata dia.
Undang-undang baru akan diperkenalkan oleh Menteri Transportasi Grant Shapps untuk melenyapkan becak liar ini.
Pemimpin Dewan Westminster Adam Hug mengatakan becak tanpa izin adalah gangguan berbahaya di West End.
"Kami sudah cukup banyak pengemudi memblokir trotoar, mengganggu penduduk dan bisnis larut malam, dan membebankan tarif yang terlalu tinggi kepada pengunjung," ujar dia.
Simak Video "Video: Salah Dinobatkan Sebagai FWA Footballer of the Year Musim Ini"
(bnl/fem)