Warga Dusun Tumpang, Desa Jogorogo, Ngawi, dihebohkan dengan temuan artefak kayu di sungai Andong. Artefak itu diduga sebuah perahu kuno zaman kerajaan.
"Betul jadi ada sebuah benda kayu kuno diduga peninggalan zaman kerajaan," kata Kepala Desa Jogorogo, Yasin Nurhadi saat dikonfirmasi.
Menurut Yasin, saat ditemukan, artefak tersebut berbentuk balok kayu berukuran panjang sekitar 8 meter dan lebar 1,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas temuan itu, Polsek Jogorogo dan Dinas Pariwisata telah datang dan memantau. "Kemarin Polsek dan Dinas Pariwisata sudah datang untuk memantau," tutur Yasin.
Kapolsek Jogorogo AKP Nur Hidayat membenarkan temuan warga tersebut. Ia menyebut artefak itu ditemukan pada Minggu (8/8). Saat ditemukan kayu dalam posisi tertindih batu kali.
"Betul sejak Minggu kemarin ramai dibicarakan warga dan ini warga membersihkan sekitar lokasi ada batu yang menindih kayu tersebut," tandas Nur.
Yasing mengungkapkan, artefak kayu itu dari dulu sudah ada. Bahkan, sejak dirinya masih kecil atau sekitar tahun 1975. Namun warga tidak tahu kalau benda tersebut merupakan artefak atau peninggalan bersejarah.
"Sejak saya masih kecil masih SMP dahulu sudah ada. Tapi baru saja ini kita bersama warga ingin membuktikan apakah benar itu berupa perahu," kata Yasin.
Kini, artefak kayu itu sudah dipindahkan dari sungai Andong ke area tanah yang ada batu besar berjarak sekitar 50 meter.
Warga mempercayai kayu tersebut dahulu merupakan perahu dan ditambatkan ke batu besar yang disebut warga watu lawang.
"Ini kita evakuasi dari sungai Andong, ke dekat Watu Lawang (batu pintu) yang itu tanah saya sendiri jarak sekitar 50 meter," jelas Yasin.
-----
Artikel ini telah naik di detikJatim dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum